Jelang Lebaran Harga Pangan Stabil

KUTA, (9 Mei): Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memastikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan cenderung stabil. Menurut kader NasDem itu, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok pada awal tahun ini memang sempat mengalami gejolak, tetapi perlahan kembali normal seiring dengan ketersediaan pasokan.

"Kami sudah turunkan eselon I ke daerah, sampai saat ini sudah 26 provinsi dari 34 provinsi untuk melihat ketersediaan stok sudah terdistribusi dengan baik atau belum dan bagaimana perkembangan harganya. Semua hampir merata. Hanya ada 1-2 tempat yang masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET)," jelas Enggar seusai meninjau dua lokasi pasar tradisional di Kuta, Bali, Selasa, (8/5).

Karena itu, Enggar meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan adanya isu terkait kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci umat Islam tersebut sebab sikap panic buying justru akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Nyatanya harga kebutuhan pokok relatif aman dan cenderung menurun. Jadi jangan termakan isu yang belum tentu benar," ungkap politikus Partai NasDem tersebut.

Enggar yang dalam kunjungannya kali ini didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Bali,  Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, bentuk pemberitaan yang cenderung fokus terhadap kekhawatiran akan naiknya harga kebutuhan pokok akan membuat masyarakat panik sehingga ketika harga belum naik, mereka akan cenderung berlomba-lomba membeli barang tersebut sebanyak-banyaknya. Itulah yang akan mendorong kenaikan harga karena permintaan pasar meningkat.

"Dorongan kenaikan harga tergantung bentuk pemberitaan yang beredar, panic buying serta penimbunan," jelas dia.

Untuk masalah penimbunan, kata Enggar, pihaknya telah membentuk Satgas Pangan yang akan mengawasi harga jual pasar di tiap daerah. Apabila ada pihak ketahuan, pihaknya tidak akan segan memberikan ganjaran.

"Langsung akan diproses secara ketentuan hukum yang berlaku. Satgas Pangan tengah memantau harga yang ber-edar," tandas dia.

Enggar mengatakan, saat ini yang menjadi fokus pemantauan utama ialah ketersediaan beras. Seluruh pasar tradisional diwajibkan menyediakan beras jenis medium.

"Harga beras medium pun lebih rendah dari perkiraan. Saat ini di pasar ditemukan harga jual beras medium Rp8.950, padahal targetnya Rp9.450," jelas Enggar.

Cak Man, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Kute 2, mengaku saat ini harga bahan pokok memang masih stabil. Bahkan, beberapa di antaranya cenderung berangsur turun.

Untuk harga bawang putih, misalnya, dijual Rp16 ribu per kilogram dari harga Rp17 ribu per kilogram.

Untuk bawang merah dijual Rp32 ribu dari harga Rp35 ribu per kilogram. Cabai rawit merah dijual dengan harga Rp22 ribu dari harga Rp24 ribu per kilogram.

Cabai merah cenderung stabil dengan harga Rp30 ribu per kilogram selama dua pekan terakhir.

"Memang tidak ada kenaikan harga di satu pekan sebelum Ramadan," tukasnya.

Mendag kemarin meninjau dua pasar tradisional di Kuta, Bali, yaitu Pasar Kuta 2 dan Pasar Adat Jimbaran. Kegiatan itu dilakukan untuk memantau harga bahan pokok menjelang Ramadan.(MI/*)

Add Comment