Murad Ismail Siapkan Program Pemerintah Bersih Melayani

MALUKU, (31 Mei): Mantan Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Pol. (Purn.)
Drs. Murad Ismail yang diusung Partai NasDem sebagai calon gubernur
Maluku mengatakan dirinya akan membawa gairah dan semangat baru bagi
masyarakat Maluku.

Pria kelahiran Waihaong, Nusaniwe, Ambon, Maluku, 11 September 1961 lalu ini menilai pemerintah Provinsi Maluku sekarang seolah sedang tertidur pulas tanpa memiliki gairah untuk melakukan pembangunan di masyarakat.

"Saya merasa kasian melihat Maluku seperti ini, saya merasa berdosa kalau saya tidak balik," katanya, beberapa waktu lalu.

Menurut Murad saat ini Tuhan telah memberikan jalan kepadanya melalui, jabatan, pangkat dan network yang dimilikinya seperti kedekatan dengan para menteri atau pengusaha besar di Maluku untuk sama-sama melakukan percepatan pambangunan di Maluku.

"Karena inilah kesempatan yang terbaik buat saya, saya mau ajak mereka bangun Maluku," terangnya.

Murad yang berpasangan dengan Barnabas Orno (BAILEO) pun mengisyaratkan telah mengusung program-program unggulan untuk melakukan percepatan pembangunan di Maluku mulai dari sumber daya alam, infrastuktur dan sumber daya manusianya.

Yang pertama menurutnya adalah bisa menempatkan orang-orang yang tepat dan memiliki visi jauh ke depan untuk memegang amanah jabatan-jabatan yang strategis seperti kepala dinas perikanan, pertanian dan pertambangan.

“Jangan asal bapak senang atau yang dekat dengan saya, istri saya atau anak saya kemudian mendapat jabatan. Jabatan yang seperti itu tidak ada dan setiap tiga bulan sekali saya akan minta progress kalau tidak ada, out!" katanya.

Pasangan yang mengusung tagline Maluku Baru! Ini juga sudah berpikir jauh ke depan seperti melihat nasib nelayan Maluku yang kadang ikannya busuk dibuang lantaran tidak ada yang menampung dan tidak terdistribusi dengan baik. Pihaknya bakan berusaha menjadi stabilisator yang baik diantaranya dengan membangun cool storage yang masif.

"Kita lihat di Bitung lautnya tidak ada ikan tuna, ikan tuna ada di Maluku, tapi dia punya pabrik ikan tuna, kita gak punya," tambahnya.

Di sektor pendidikan, Murad tegas dan komitmen untuk membawa anak-anak Maluku yang saat ini putus sekolah untuk bisa kembali mendapatkan pendidikan di bangku sekolah.

"Pendidikan itu penting, banyak sekali anak-anak kita yang putus sekolah. Kalau saya menjadi gubernur pasti saya kembalikan mereka ke sekolah, itu cita-cita saya," katanya.

Tingginya angka kematian ibu saat melahirkan yang mencapai 70 persen juga menjadi salah satu perhatian Murad yang menyebutkan saat ini pelayanan kesehatan di Maluku masih buruk. Pihaknya pun telah menyipkan tenaga kesehatan yang mumpuni dan berencana untuk menambah rumah sakit khusus ibu dan anak.

"Bila perlu kita buat rumah sakit khusus untuk orang melahirkan kasian ibu dan anak-anak karena kita harus siapkan sumber daya manusia yang baik,” terangnya.

Pemerintah ke depan menurut Murad sudah seharusnya dapat menampung semua aspirasi dan masukan-masukan dari masyarakat termasuk juga harus siap dikritisi untuk menemukan solusi.

“Kita berdiskusi bukan untuk mempertahankan argumentasi tapi mencari solusi,” katanya.

Untuk bersama-sama maju ke depan, menurut Murad pilihannya ada di diri kita sendiri, mau berubah atau tidak, mau bersaing atau tidak, atau mungkin kita hanya ingin jalan di tempat saja?.

"Kalau saya jadi gubernur biasa-biasa saja sama dengan yang lain lebih baik gak usah jadi gubernur," pungkasnya.

Add Comment