Warga Ekuador Cicipi Nikmatnya Sate Asem Betawi
QUITO, (18 Juni): Duta Besar (Dubes) RI untuk Ekuador Diennaryati
Tjokrosuprihatono menggelar acara Open House Halal bihalal di Wisma Duta Kompleks
KBRI di Quito, Minggu (17/6).
Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh kebahagiaan dengan dihadiri
oleh Duta Besar Amerika Serikat, Honduras, Jerman, Korea Selatan, Jepang,
pejabat pemerintah Ekuador, Diplomat Ekuador, pebisnis di Ekuador, beberapa
chef ternama serta masyarakat Indonesia di Ekuador.
Dalam sambutannya, Dubes RI yang juga Politisi NasDem ini berbagi pandangan
mengenai arti dan nilai-nilai bulan suci Ramadan serta ibadah puasa yang
dijalankan satu bulan lamanya oleh umat muslim di seluruh dunia.
“Puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, melainkan sebuah momen untuk
menahan emosi dan pikiran buruk serta memperbaharui diri menjadi manusia yang
lebih baik,” katanya.
Cucu Pahlawan Nasional Muhammad Hoesni Thamrin ini juga mengulas nilai
kebersamaan dan silaturahmi, sebab menurutnya di bulan Ramadan interaksi antara
keluarga dan teman semakin erat baik melalui buka puasa bersama maupun acara
silaturahmi dalam perayaan Idul Fitri.
“Puasa juga mengajarkan mengenai empati, karena dengan menahan lapar, kita
menjadi semakin memahami keadaan saudara-saudara yang membutuhkan yang kemudian
ditunjukan melalui pemberian sedekah atau zakat fitrah,” terangnya.
Acara yang turut dihadiri para pemuka agama Islam Ekuador ini juga dikemas sebagai
ajang promosi gastronomi Indonesia khususnya khas Ramadan dan hari raya Idul
Fitri seperti tradisi salaman untuk saling memaafkan dan mendoakan kebaikan
bagi sesama.
“Semua berbaur dengan masyarakat Indonesia dan tidak dibatasi dengan aturan
protokoler karena memang undangannya adalah silaturahmi bersama,” katanya.
Selain itu, Dubes RI berparas cantik ini juga memperkenalkan budaya
Indonesia melalui hidangan kuliner yang khas disajikan saat Idul Fitri seperti lontong/nasi,
opor ayam, sambal goreng udang kentang, sayur godog, sayur asem betawi, balado
paru dan rendang daging.
Lengkap dengan makanan penyegar lainnya seperti mie/bihun bakso dan asinan ditambah
krupuk dan kacang. Tidak ketinggalan juga kue lapis legit, lapis surabaya,
kaastengels keju edam dan roombotter, nastar, putri salju, coklat tabur kelapa
hingga kue kacang.
“Kami juga sudah diundang untuk menyelenggarakan pekan masakan Indonesia-Jepang
di resto Jepang yang presticious oleh Chef Resto Tanoshi dan Chef Istana Presiden
akan buat acara festival sup dengan menyertakan mie bakso kuah dan soto,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Diennaryati mengajak seluruh undangan untuk
bergabung dalam tradisi salam-salaman dengan Dubes RI Quito beserta Kepala
Kanselerai dan suami, yang menambah kehangatan dan keakraban acara tersebut.
Duta Besar juga menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas pencapaian
yang diraih Indonesia yang dapat dianggap sebagai berkah bulan suci Ramadan.
Indonesia baru saja mendapatkan pengakuan Internasional dengan terpilih sebagai
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tanggal 8 Juni 2018 serta terpilihnya
Ibu Risnawati menjadi anggota Commite on the Rights of Persons with
Disabilities (CDPD) PBB pada tanggal 12 Juni 2018.