Pengamat Politik sebut NasDem Ungguli Partai Mapan
JAKARTA, (28 Juni): Konsistensi Partai NasDem yang selalu mengusung politik tanpa mahar berbuah manis dalam perhelatan pilkada serentak 2018. Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung NasDem meraih 11 kemenangan dari 17 daerah.
"Harus diakui dan dipuji Partai NasDem partai yang pantang meminta mahar dari para calon kepala daerah yang mereka usung di pilkada serentak 2018," ujar sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Tomagola di Jakarta, Kamis (28/6).
Politik tanpa mahar membuat Partai NasDem lebih mudah membangun koalisi untuk mengusung para calon kepala daerah. NasDem berada 1 langkah lebih maju dibandingkan partai-partai lain yang masih kesulitan mengusung calon kepala daerah terbaik karena terhambat permasalahan mahar.
Selain konsistensi politik tanpa mahar yang dilakukan oleh NasDem, partai dengan jargon gerakan restorasi tersebut juga selalu konsisten menjadi partai pertama yang mengusung calon kepala daerah. Kecepatan NasDem dalam mengusung calon kepala daerah dapat terwujud karena NasDem tidak membebankan syarat yang membebankan para calon kepala daerah.
"Itulah sebabnya NasDem selalu menjadi partai yang paling awal mendukung kandidat yang berpotensi dan terbukti menang," pungkas Tamrin.
Sifat kepemimpinan Surya Paloh di NasDem yang selalu mengutamakan kepentingan khalayak daripada kepentingan partai dikatakan oleh Tamrin berimbas pada kinerja mesin partai di tingkat bawah. Para kader termotivasi sehingga bekerja efektif memenangkan pasangan calon usungan partai.
"Kader militan yang bekerja di lapangan yang pada akhirnya menumbuhkan kemenangan," papar Tamrin. (Uta/*)