Guru Dipecat Yayasan Merasa Lebih Tenang Usai Bertemu Kang Emil
BANDUNG, (2 Juli): Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) bertemu dengan mantan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza Jatiasih, Kota Bekasi, Rabiatul Adawiyah, yang dikeluarkan pihak sekolah lantaran memilih Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 27 Juni lalu.
Warga RT 01/RW 03, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, itu datang ke rumah Kang Emil dengan ditemani ayah dan kakaknya, Minggu (1/7). Sebelumnya Rabiatul dipecat pihak yayasan sekolah lantaran memiliki pilihan yang berbeda di Pilgub Jawa Barat.
Kang Emil mengungkapkan keinginan Rabiatul untuk tetap tinggal dan bekerja di Bekasi. Ia kemudian bertekad apabila telah dilantik menjadi gubernur, akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memenuhi janjinya menempatkan Rabiatul di Bekasi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Rabiatul karena, alhamdulillah, berkat dukungannya, salah satunya yang menjadikan ikhtiar saya dan juga seluruh pendukung memperoleh hasil yang diharapkan,” kata Kang Emil.
Suami dari ‘Si Cinta’ ini juga menyadari bahwa potensi dari dinamika sosial yang ada di tengah masyarakat seperti yang dihadapi Rabiatul di Bekasi ini memang kerap terjadi dalam proses perhelatan Pilkada.
“Ini merupakan ujian dan alhamdulillah dalam prosesnya sudah terjadi islah antara Rabiatul dan pihak yayasan. Saya mengajak agar masalah itu tidak diperpanjang,” terang Kang Emil.
Rabiatul yang diterima dengan hangat oleh Ridwan Kamil dan Istri mengaku datang atas undangan Kang Emil. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kang Emil lantaran telah mengundangnya.
“Silaturahim saja dan tadi disambut baik oleh Kang Emil beserta istri. Saya menjelaskan di depan beliau apa yang saya alami. Saya harap bisa lebih tenang. Semoga ada bantuan atas masalah ini,” terangnya.
Ia juga menghaturkan terimakasih kepada Kang Emil dan keluarga karena telah berupaya untuk mencarikan pekerjaan baru untuknya sebagai kompensasi atas pilihan mengikuti hati nuraninya kepada pasangan nomor urut 1 di Pilkada Jawa Barat 27 Juni yang lalu.