Pengamat Nilai NasDem Partai Visioner
JAKARTA, (3 Juli): Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philip J. Vermonte menilai Partai NasDem merupakan partai yang visioner di perhelatan pilkada serentak 2018.
Kecepatan dan ketepatan NasDem dalam mengusung calon kepala daerah disebut oleh Philip merupakan usaha yang positif guna menyambut Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden 2019 mendatang.
"Klaim kemenangan dalam pilkada akan meningkatkan sensitifitas partai kepada pemilih karena mencalonkan figur yang memang disukai oleh pemilih," jelas Vermonte saat ditemui di Jakarta, Selasa, (3/7).
Philip melanjutkan saat ini sebagain besar pemilih memilih partai yang mendukung calon mereka sukai. Pencalonan kandidat yang tidak disukai rakyat baik itu di tingkat kepala daerah, Pileg, maupun Pilpres akan berdampak pada minimnya antusias pemilih terhadap partai.
"Saya liat, NasDem sebagai salah satu partai yang menurut saya penciumannya tajam. Menjadi partai yang pertama kali mencalonkan Ridwan Kamil, Khofifah, kalau partai lain bisa begitu dalam hal rekruitmen menurut saya itu hal baik," tutur Vermonte.
Dalam kesempatan terpisah Ketua DPP NasDem bidang Media dan Komunikasi Willy Aditya menuturkan keberhasilan NasDem dalam pilkada serentak 2018 merupakan buah dari totalitas partai dalam bekerja memenangkan calon kepala daerah yang diusung.
Hal tersebut otomatis menampik anggapan yang menilai bahwa kemenangan NasDem di pilkada merupakan kemenangan semu karena kepala daerah yang menang tidak mewakili kader NasDem.
"Calon kepala daerah yang menang lewat NasDem itu adalah kemenangan real dari rakyat yang disalurkan dari NasDem, artinya NasDem mampu menangkap aspirasi dan kehendak rakyat soal figur kepala daerah," tutur Willy.
Willy melanjutkan, setiap pihak pun dipersilahkan meminta testimoni kepada para kepala daerah yang diusung oleh NasDem. Dari situ, mereka bisa melihat bagaimana NasDem bekerja untuk memenangkan calon yang diusung kendati bukan berasal dari kader NasDem.
"Mesin partai bekerja, saksi bekerja sampai ke TPS, ini bentuk mesin partai bekerja secara totalitas untuk memenangkan calon yang dinginkan oleh sebagian besar rakyat," ujarnya. (Uta/*)