Surya Paloh Beberkan Potensi Keuntungan Mahar Politik Capai 1 Triliun
JAKARTA, (4 Juli): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kunjungan lima pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam kesempatan tersebut Surya menuturkan NasDem bisa menerima keuntungan uang sebesar 1 triliun rupiah jika mau menerapkan mahar politik dari 3 kali pilkada serentak yang pernah diikuti.
"Kita tidak bisa menutup mata, memang money politik itu masih ada di mana-mana. Saya berani jamin tidak ada daerah pemilihan yang bebas dari money politik, namun NasDem konsisten untuk menolak potensi menerima uang yang jumlahnya tidak sedikit tersebut," ujar Surya Paloh di Gedung DPP NasDem, Jakarta, Rabu (4/7).
Surya menjelaskan, saat ini masih banyak pihak yang memandang sebelah mata politik tanpa mahar yang dilakukan NasDem. Tidak sedikit pihak yang meragukan konsistensi partai dengan nomor urut 5 tersebut dalam melawan arus politik di Indonesia.
"Kami sungguh-sungguh menjalankan tapi kita sering ditertawakan oleh kawan-kawan," tuturnya.
Surya melanjutkan, uang 1 triliun tidak berarti bagi keyakinan dirinya yang bersungguh-sungguh ingin membawa cita-cita perubahan. Mahar kerap membawa calon pemimpin baik tersingkir dalam ajang kontestasi yang masih ada di tahap pencalonan.
"Orang baik yang kita calonkan malah tersingkir. Malah kita kalau mau bertahan ternyata harus bayar juga, kami juga tidak tau bisa bertahan sampai kapan. Namun sekarang kami tawarkan semangat kejujuran, kini Bawaslu silahkan awasi," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Abhan menjelaskan tujuannya melakukan safari satu persatu datang ke kantor-kantor parpol peserta Pemilu 2019 ialah untuk melakukan sosialisasi dalam rangka memasuki tahapan Pemilu tingkat nasional. Hal tersebut dilakukan agar sejak awal diimulai dari pendaftaran, proses pencalonan, hingga pemilihan dapat dilakukan sesuai perturan perundang-undangan agar tidak menimbulkan perselisihan di kemudian hari.
"Proses pencalonan mudah-mudahan tidak timbul masalah, kalau masalah larinya akan ke Bawaslu, harapan kami semua pencalonan memenuhi syarat bahwa calon yang diusung NasDem tidak mempunyai masalah hukum," ujar Abhan.
Abhan melanjutkan, dirinya turut mengapresiasi langkah politik NasDem yang konsisten menerapkan politik tanpa mahar. Dirinya juga menghimbau agar pelaksanaan Pemilu 2019 tidak dibumbui dengan politik uang dalam bentuk apapun. Selain itu, Abhan juga menjelaskan bahwa partai peserta Pemilu 2019 harus memenuhi ketentuan UU tentang jumlah keterwakilan perempuan.
"Pencalonan tidak boleh ada money politik, baik untuk penentuan nomor urut caleg," paparnya. (Uta/*)