Pembangunan PLBN Entikong Bukti Jokowi-JK Serius Bangun Perbatasan

PONTIANAK, KALBAR (22 Desember): Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan bahwa pembangunan daerah perbatasan memperlihatkan perkembangan signifikan. Bahkan boleh dibilang lebih bagus dan indah dari negara tetangga. Berbagai sarana, prasarana, dan infrastruktur jalan telah dibangun demi menunjang kemajuan daerah sebagai garda terdepan NKRI.

"jkw-entikong"

“Saya pikir sudah cukup baguslah. Banyak dana APBN masuk ke kawasan perbatasan. Jelas ini sejalan dengan pemerintahan Jokowi-JK yang memprioritaskan pembangunan daerah perbatasan, seperti Entikong Serawak Malaysia,” ungkapnya.

Politisi NasDem ini juga menambahkan, kunjungan presiden Jokowi ke kawasan perbatasan memang untuk melihat sejauh mana pembangunan infrastruktur di kawasan Entikong, Sanggau.

"Kami (DPR RI) menilai dan melihatnya sudah cukup membanggakan hati. Negara benar-benar hadir di daerah perbatasan. Cukup besar perubahannya, baik infrastruktur jalan, terminal pemeriksaan orang dan fasiltas lain. Bisa dibilang lebih bagus dari negara tetangga, Malaysia,” tambah Syarief.

"syarief-abdulah"

Selain berharap dimaksimalkannya pembangunan kawasan perbatasan, ia juga berharap pembangunan sektor lain harus dikebut. Seperti peningkatan kualitas sumber-daya manusia di kawasan perbatasan sebagai beranda depan negara harus maksimal.

"Bisa jadi karena terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, komunikasi, perhubungan dan lainnya, di beberapa kampung, sebagian masyarakat masih memanfaatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, perhubungan, dan komunikasi negara tetangga. Ini harus kita antisipasi. Artinya pekerjaan rumah masih panjang," tegasnya.

Legislator asal Kalbar ini menambahkan, dikhawatirkan jumlah masyarakat perbatasan bersekolah dan berobat di negara tetangga terus meningkat. Jelas perlahah-lahan bisa mengganggu kedaulatan negara dari perspektif ekonomi, politik dan budaya.

Syarif juga menmbahkan, seiring megahnya pembangunan fasilitas perbatasan antar negara tersebut, hendaknya diimbangi dengan penambahan personil. Ia berharap dari pihak Imigrasi, bea-cukai, dan kepolisian menambah personel termasuk alat pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong Kalimantan Barat.

“Tujuannya untuk mencegah maraknya kegiatan ilegal,” ujar dia.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pemerintah harus menggeber pembangunan dan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi dalm upaya peningkatan pendapatan masyarakat. Bisa saja, melalui kerjasama perdagangan yang selama ini lebih banyak dilakukan ilegal. Seperti di perbatasan, tak sedikit produk asal Malaysia dijual bebas.

"Kebanyakan seperti dilegalkan begitu saja karena pasokan terbatas dari dalam negeri sendiri,” ujarnya.

Politisi NasDem ini melanjutkan Indonesia dan Kalbar juga harus mampu memanfaatkan sumber-daya alam yang sangat kaya keanekaragaman hayati dengan baik. Di sekitar kawasan perbatasan tak sedikit tumbuhan tropis dan tanaman subur. Lebih bijak tak diekploitasi membabi buta.(DPW NasDem Kalbar/*)

Add Comment