Pemimpin Terpilih
JAKARTA, (15 Juli): Sejumlah gubernur dan wakil gubernur terpilih yang diusung Partai NasDem hadir di Metro TV pada Sabtu (14/7). Mereka adalah Gubernur Terpilih Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Terpilih Jawa Tengah Taj Yasmin, Gubernur Terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Terpilih Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Terpilih Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Terpilih Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, serta Gubernur Terpilih Nusa Tenggara Barat Viktor Laiskodat.
Di Jawa Barat, Gubernur Terpilih Ridwan Kamil hadir dengan gagasan digital dan kreativitas sebagai fokus utamanya dalam lima tahun ke depan. Emil, sapaan akrabnya, menjanjikan Jawa Barat menjadi provinsi digital di Indonesia dan memberdayakan kreativitas anak muda. Pemprov Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil akan membangun creative center di setiap kabupaten.
"Jadi mereka (anak-anak muda) tinggal datang bawa gagasan. Jadi gagasannya bagus, punya nilai ekonomi," ujar Ridwan Kamil dalam program Pemimpin Terpilih di Metro TV, Sabtu (14/7).
Ridwan juga menjanjikan akan banyak pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Sebab, berdasarkan pengalamannya sebagai Wali Kota Bandung, banyak warga Jawa Barat yang ia sebut meminta agar kota atau kabupaten tempat mereka tinggal dibuat menjadi seperti Bandung. Dia berprinsip, kota yang nyaman dan aman menjadi indikator kebahagiaan warga.
"Tentu lah saya akan banyak program infrastruktur atau ruang publik. Jadi ciri warga bahagia adalah warganya nongkrong di luar, bukan di rumah. Itu berarti kotanya nyaman dan aman," tambahnya.
Terkait pengangguran di Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memulainya dengan reorientasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebab, sebagian besar pengangguran di Jawa Barat merupakan lulusan SMK. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, terdapat 1,86 juta jiwa pengangguran dari total 22,77 juta jiwa angkatan kerja.
"Justru kurikulumnya (SMK) enggak nyambung, ekonominya ke kanan, dia masih di kiri," ujar dia.
Di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa akhirnya terpilih di kali ketiga ia mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sejak tiga hari pasca hasil hitung cepat keluar, Khofifah-Emil telah membentuk tim khusus untuk menavigasi program-program kerja mereka.
"Jadi tiga hari, setelah quick count, proses real count berjalan, teman-teman datang ingin melakukan penajaman, pengayaan, penguatan dari nawa bhakti satya. Mereka berbagi tugas sesuai kapasitas masing-masing," ceritanya.
Khofifah yakin bisa menepati janjinya untuk menggratiskan sekolah di jenjang SMA dan SMK, khususnya bagi keluarga yang tidak mampu. Sebelumnya, sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur pernah menjalankan program ini. Namun program itu terhenti begitu pengelolaannya berpindah dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi. Khofifah pun telah berkomunikasi secara informal kepada sejumlah anggota DPRD Jawa Timur dari partai pengusung, bahkan juga dengan Gubernur Jawa Timur saat ini, Soekarwo.
"Jadi teman-teman sudah membantu mengkomunikasikan secara informal dengan anggota-anggota DPRD partai pengusung, kita juga sudah mengkomunikasikan dengan Pakde Karwo, kita juga sudah meminta waktu untuk berkomunikasi dengan tim programnya Gus Ipul, Mbak Puti," kata dia.
Di Jawa Tengah, Wakil Gubernur Terpilih Taj Yasin bercita-cita memandirikan masyarakat Jawa Tengah di pendidikan pesantren atau pendidikan keagamaan. Dia berharap suatu saat pendidikan pesantren maupun keagamaan justru bisa memberi sumbangsih kepada masyarakat, alih-alih mengharapkan bantuan.
"Ini cita-cita saya dari dulu. Saya mulai mengabdikan hidup dari usaha, baru mengajar. Saya ingin mengajak masyarakat Jawa Tengah, ayo mandiri. Jangan terlalu mengandalkan bantuan, apalagi pemerintah," kata Yasin.
Gubernur Terpilih Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menuturkan keinginannya agar Sulawesi Selatan eksis di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata. Apalagi, Sulsel merupakan lumbung pangan nasional.
"Kita juga tentu akan mencoba mendorong Sulsel untuk agroindustri. Kita masih punya beban angka pengangguran dan angka kemiskinan," tuturnya melalui sambungan skype dari Belanda, kepada Metro TV.
Gubernur Terpilih Sumatera Selatan, Herman Deru berjanji untuk memberdayakan petani kerat. Salah satunya ialah membangun pabrik ban untuk mendekatkan akses para petani dengan industri. Herman dalam Pilkada lalu telah memecahkan rekor dengan jumlah suara mencapai 95 persen. Dia mengaku menguasai seluruh bahasa daerah di Sumatra Selatan. Hal itu menjadi modalnya berkomunikasi secara lebih intim dengan masyarakat.
Di Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat menuturkan akan menghidupkan pertanian di lahan kering, serta memperkuat kembali sektor pertenakan di NTT. Menurutnya, peternakan merupakan salah satu potensi kekayaan yang ada di NTT.
"Dulu kekayaan masyarakat NTT itu, punya beberapa kandang sapi. Hari ini, jangankan kandang. Ekor saja tidak ada. Inilah cita-cita saya, mengembalikan kekayaan itu," kata dia.
Ali Mazi tak banyak bicara tentang programnya. Dia hanya menuturkan, masih banyak masyarakat Sulawesi Tenggara yang tertinggal.
"Sebetulnya saya lihat pembangunan masih banyak tertinggal, banyak yang miskin, saya sebagai kepala daerah suka kasihan. makanya saya bilang Ali Mazi come back for Sulawesi Tenggara," ucapnya. (Mediaindonesia/Nic/*))