Mendag Cek Pasokan dan Harga Daging
JAKARTA (12 Januari): Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, pada Kamis (12/1), melakukan inspeksi ke beberapa pasar di Ibu Kota Jakarta untuk mengecek harga dan memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok khususnya daging.
“Kami mau memastikan ketersediaan daging dengan harga sesuai dengan yang ditetapkan,” ujar Enggar.
Pemerintah sudah menugaskan Perum Bulog untuk menjamin pasokan dan memasarkan daging. Enggar meminta agar Bulog dapat menjamin ketersediaan pasokan daging hingga Ramadan dan Lebaran tahun ini.
“Kami sudah cek, daging beku maksimal Rp80 ribu. Tetapi, di luar itu, ada juga daging segar dengan harga yang masih di atas Rp100 ribu. Jadi dengan demikian masyarakat ada pilihan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Enggar juga menyampaikan bahwa daging beku impor yang dipasarkan juga memiliki kualitas baik sehingga masyarakat tidak perlu ragu mengonsumsinya.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan telah membuka keran impor daging kerbau asal India sebanyak 70 ribu ton pada periode Desember 2016-Januari 2017. Diperkirakan, 48 ribu ton di antaranya akan masuk awal tahun ini.
Tidak hanya menjaga ketersediaan, pemerintah juga ingin memastikan proses distribusi daging berjalan dengan baik dan tidak ada masalah yang nantinya dapat memicu lonjakan harga.
“Kami sudah meminta kepada Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) untuk mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari dan mereka siap. Karena pasokan ada, tinggal bagaimana pendistribusiannya saja,” tuturnya.
Seluruh upaya impor, distribusi, intersepsi harga hingga operasi pasar yang dilakukan saat ini, ungkap Enggar, merupakan sebuah langkah yang akan terus dilakukan secara berkelanjutan seiring pemerintah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mencapai swasembada daging.*