Mano Ikut Mengantarkan Pulang Delapan Kasuari ke Papua
JAYAPURA (18 Agustus): Model cantik yang kini tergabung dalam keluarga besar Partai NasDem Manohara Odelia ikut mengantarkan pulang delapan burung kasuari ke rumah aslinya di tanah Papua.
Kedelapan ekor satwa endemik Papua paling tangguh dari semua satwa dilindungi ini awalnya merupakan hasil dari penindakan peredaran ilegal yang berhasil diselamatkan oleh Balai Besar KSDA Jawa Timur.
Bayi-bayi kasuari tak berdosa ini diselamatkan petugas Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) pada 17 November 2017 yang lalu dalam sebuah percobaan penyelundupan dengan cara menyembunyikannya ke dalam kotak yang minim udara.
Setelah melewati sembilan bulan masa penangkaran di kandang transit BKSDA Jawa Timur, kedelapan burung kasuari asal Papua ini dibawa pulang ke habitat aslinya di Papua.
Melalui kegiatan ‘Kasuari Merdeka’ kedelapan burung khas Papua ini tiba di kantor polisi kehutanan (polhut) sektor Bandara Sentani, Jayapura, Jumat (17/8) dengan ditemani Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan BBKSDA Jawa Timur.
Manohara sendiri sebagai duta JAAN bersyukur bisa ikut langsung mengantarkan kedelapan kasuari kebanggaan Indonesia ini pulang ke tanah Papua tepat di hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Terjun langsung dan yang pasti dalam tiga bulan ini bersama JAAN saya banyak sekali belajar dan ingin lebih banyak belajar lagi supaya bisa sosialisasikan kepada masyarakat luas lagi,” kata Mano dalam sambutannya.
Kedelapan kasuari ini dibawa ke Hutan Lindung, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Jayapura.
Tidak mudah bagi Mano untuk mengantarkan kedelapan Kasuari Gambir Ganda (Casuarius casuarius) tersebut untuk kembali ke rumahnya di tanah Papua.
Setibanya di Bandara Sentani, Jayapura Mano beserta rombongan harus kembali melanjutkan perjalanannya menempuh jalur darat untuk bisa tiba di distrik Nimbokrang tempat delapan kasuari akan dirawat hingga cukup usia dilepas ke alam bebas.
Mano tiba di Hutan Lindung, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang bersama Pemkab Jayapura, tokoh adat, BKSDA Papua dan Jatim serta lembaga tempat ia bernaung JAAN.
Aktris yang peduli dengan lingkungan dan alam ini mengajak kepada masyarakat luas untuk bisa menghargai dan menjaga anugerah yang diberikan kepada kekayaan alam Indonesia.
"Kita harus sadar bahwa kasuari adalah hewan-hewan yang dilindungi. Maka mari kita lestarikan dan jaga," katanya.
Untuk menghargai ketulusan dan jerih payah Mano bersama tim yang mengantarkan kasuari ke penangkaran terakhir sebelum kemudian dilepasliarkan kembali maka nama Mano bahkan diberikan kepada salah satu kasuari sampai nanti pemerintah menemukan nama resmi untuk mereka.
Tak sampai di situ, di sela-sela kegiatan mengantarkan delapan burung kasuari pulang, Mano juga mengisi kegiatannya di bumi cendrawasih Papua dengan mengajarkan anak-anak Kampung Anggrek Rhepang Muaif menggambar dan mewarnai.
Ke depan kasuari ini akan terlebih dulu diasuh oleh pengelola hutan lindung Kampung Rhepang Muaif yang juga peraih penghargaan Kalpataru tahun 2017 Alex Waisimon sebagai ‘ayah’ yang akan menjaga mereka hingga siap mandiri hidup di alam bebas nanti.
Sementara itu proses hukum kepada para pelaku yang mencoba menyelundupkan kasuari tersebut akan terus dikawal oleh Balai Penindakan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara.(*)