NasDem Sulteng Lestarikan Budaya Nusantara dengan Pergelaran Wayang Kulit
PALU (7 September): Komandan Pemenangan Wilayah (Kompemwil) Partai NasDem Sulawesi Tengah Ahmad M Ali memberi dukungan penuh atas penyelenggaraan pergelaran seni wayang kulit oleh Forum Komunikasi Masyarakat Jawa dan Transmigrasi Sulawesi Tengah (Forkama Jatran's).
Pergelaran wayang kulit akan dilangsungkan di Taman Gor, Kota Palu, persis di depan kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulteng, Sabtu malam (8/9).
Bukan hanya memberi dukungan pendanaan, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem itu bahkan dipastikan hadir berbaur dalam suka cita bersama ribuan Komunitas Jawa Sulawesi Tengah pada pergelaran tersebut.
Heri Sugianto, Ketua Dewan Pertimbangan Forkama Jatran's Sulteng menyebut, pergelaran seni wayang kulit ini akan menghadirkan dalang bertaraf internasional, masing-masing Ki Dalang Anom Suroto dan Ki Bayu Aji. Keduanya berasal dari Solo, Jawa Tengah.
"Ini akan menjadi pergelaran seni spektakuler dalam sejarah pementasan wayang kulit di kota Palu bahkan Sulawesi Tengah. Para pecinta wayang kulit dari daerah akan hadir di Palu untuk menyaksikan pergelaran ini," ungkap calon anggota DPD RI itu.
Lebih lanjut Hery menguraikan, selain menghadirkan dua orang dalang, pertunjukan seni ini juga akan menghadirkan H. Kirun, pelawak kondang asal Jawa Timur.
Pergelaran seni wayang kulit semalam suntuk ini, akan diikuti ribuan komunitas Jawa yang berasal dari 30 kepengurusan tingkat cabang se Sulawesi Tengah.
"Bukan hanya untuk masyarakat Jawa, masyarakat umun khususnya di kota Palu dipastikan ikut serta memeriahkan acara ini. Saya menyakini itu," kata Heri.
Ditambahkan Heri, pergelaran ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan Pengurus dan Rapat Kerja Forkama Jatran's Sulteng periode 2018-2023 yang akan berlangsung di Wisma Donggala, Jalan Diponegoro, Palu.
Masih menurut Heri, 'Pandowo Kumpul' akan menjadi judul cerita pergelaran wayang kulit ini, yang bermakna mengajak masyarakat Sulawesi Tengah bersama-sama guyub bersatu, gotong royong secara aktif dan positif meningkatkan peranan dalam proses pembangunan daerah.
"Atas nama komunitas Jawa di Sulawesi Tengah, kami sangat berterima kasih pada Bapak Ahmad Ali. Karena atas bantuan beliau, impian masyarakat Sulteng khususnya komunitas Jawa untuk mendatangkan Ki Anom Suroto dan Kirun jadi kenyataan. Ini adalah bentuk kepedulian nyata atas pelestarian keragaman budaya Nusantara di daerah ini," tutupnya.(NasDem Sulteng/*)