Wismen Ingin Berjuang Habis-habisan
BENGKULU (12 September): Satu lagi praktisi dan politisi muda Bengkulu yang sudah lama berkiprah di perpolitikan nasional memutuskan maju menjadi calon anggota DPR RI Dapil Bengkulu.
Dia adalah Wismen A Razak mantan Calon Bupati Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu 2015 kelahiran 6 Mei 1970. Alumni Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ini maju menjadi Caleg DPR RI Dapil Bengkulu dengan semangat mengabdi kepada kampung halaman dan tanah kelahiran dirinya.
"Keputusan saya ini tidaklah sekadar ingin menjadi anggota DPR-RI. Tidak pula hanya ingin menjadi pejabat negara. Namun bila melakukan pengabdian tanpa memiliki sebuah instrumen yang kuat seperti menjadi anggota DPR-RI, tentu sulit bagi saya membuat daerah kita ini lebih maju, lebih sejahtera," ujar Wismen.
Wismen melanjutkan, dengan menjadi anggota DPR-RI, dirinya merasa bisa menjadi penyambung lidah masyarakat Bengkulu kepada pemerintah.
Ia akan lebih efektif untuk menyampaikan pesan pembawa harapan rakyat dan memperjuangkan harapan-harpaan tersebut supaya terealisasi dan dapat dinikmati rakyat sebagai warga negara yang berhak mendapat kesejahteraan dari negara.
"Saya akan berjuang habis-habisan memperjuangkan aspirasi, membela hak-hak rakyat, mewujudkan harapan rakyat. Itulah kenapa saya termotivasi untuk menjadi calon anggota DPR-RI. Bila tidak, apa yang bisa saya lakukan membantu rakyat dan memajukan tanah kelahiran ini? Tentu tidak akan signifikan," paparnya.
Dirinya melanjutkan, ketulusan ingin membangun kampung halamannya merupakan alasan utama dirinya mencalonkan diri menjadi calon anggota DPR RI. Wismen ingin memperjuangkan anggaran-anggaran di APBN demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Bengkulu.
"Hal itu hanya bisa dilakukan bila saya menjadi DPR-RI. Makanya saya menawarkan kepada masyarakat untuk berjuang bersama saya, karena tidak semua orang punya kesempatan untuk maju sebagai calon anggota DPR-RI. Saya ingin bersama masyarakat Bengkulu," paparnya.
Wismen menerangkan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarkat Bengkulu dapat dilakukan dengan meningkatkan anggaran pembangunan dan pendapatan masyarakat.
Bengkulu memiliki kekuatan utama di sektor pertanian dan perikanan dibandingkan pada sektor industri.
"Hal paling penting itu adalah bagaimana APBN menyediakan dan mengalokasikan anggaran pembangunan untuk infrastruktur, bantuan-bantuan untuk pertanian dan nelayan, seperti ketersediaan bibit, peralatan olah lahan pertanian," paparnya.
APBN dikatakan oleh Wismen juga diminta untuk mengalokasikan anggaran dan prasarana-prasarana pasca menanam dan panen. Jangan sampai terjadi panen baik, tapi hasilnya sulit dibawa ke pasar. Sarana penunjang harus dibangun dari sentra pertanian menuju pasar.
"Selain itu, bantuan-bantuan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia harus dialokasikan melalui APBN. Pendidikan dan Kesehatan harus mendapat porsi yang baik. Kita harus pastikan SDM Bengkulu meningkat kualitasnya," paparnya. (*)