Kurtubi Sosialisasi Empat Pilar di Universitas Muhammadiyah Mataram
MATARAM (18 September): Penting bagi mahasiswa untuk tetap menjaga persaudaraan di tengah maraknya perbedaan pandangan politik. Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI Fraksi NasDem Kurtubi dalam mengisi kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Auditorium Rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pekan lalu.
“Tetap berkawan walau berbeda dukungan capres dan cawapresnya. Jangan mau diadudomba oleh isu-isu yang begitu masif di sosial media. Jangan mau menjadi korban oleh berita-berita hoax,” katanya di hadapan sekitar 1500 peserta.
Menurut Kurtubi yang mengaku pertama kali belajar agama dan membaca Alquran pada Muhammadiyah itu, setiap warga negara wajib menjaga persatuan dengan menjadi manusia yang taat hukum dan agama serta tetap menjaga toleransi di antara perbedaan.
Dengan begitu, lanjut ahli perminyakan itu, akan tercipta ketenangan dan kedamaian di masyarakat termasuk dalam kegiatan belajar dan mencari penghidupan.
“Banyak hal yang harus dipikirkan ke depan daripada saling menebar hoax dan kebencian, seperti bagaimana mewujudkan masyarakat NTB ini agar bisa lebih maju menyusul provinsi-provinsi lainnya,” katanya.
Dengan demikian, tambah Kurtubi, sumber ekonomi baru akan tumbuh dan merangsang berdirinya pabrik-pabrik termasuk di bidang tambang seperti pabrik semen dan lain sebagainya.
“Maka sebagai anggota DPR RI yang merupakan dapil NTB saya mendorong agar smelter Amman Mineral dan Freeport dibangun di Pulau Sumbawa,” terangnya.
Pihaknya juga terus mendorong rencana pembangunan Global Hub Kayangan dan PLTN segera terealisasi sehingga akan membuka banyak peluang kerja baru dengan kecukupan listrik yang memadai.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor UMMAT H Arsyad Gani, tokoh BPH Muhammadiyah TGH Muhid Ellepaki, Lukman Hakim dan segenap civitas akademika UMMAT.
Saat ini UMMAT menjadi salah satu Perguruan Tinggi di NTB yang memiliki program studi D3 Pertambangan.
Sedangkan untuk jenjang S1 program studi pertambangan masih dalam Fakultas Teknik yang sampai saat ini sedang diperjuangkan agar segera menjadi fakultas tersendiri, yaitu Fakultas Pertambangan.
Mengetahui kabar tersebut legislator NasDem di Senayan tersebut berjanji akan mendorong Kemenristek Dikti agar bisa cepat merealisasikannya.(lombokini.com/*)