Bantuan Kemanusiaan ke Sulawesi Tengah Bukan Bentuk Kampanye
JAKARTA (3 Oktober): Partai NasDem menepis dugaan adanya unsur kampanye dalam melakukan pemberian bantuan kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng). Pemberian bantuan kepada para korban bencana alam merupakan bentuk konkret solidaritas kemanusiaan.
"Ini adalah bencana nasional di mana perhatian kita dalam solidaritas nasional itu sepenuhnya harus mengarah kepada teman-teman kita korban gempa dan tsunami Sulteng," tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate saat ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (3/10).
Sejauh ini NasDem telah memberangkatkan 100 anggota tenaga penyelemat yang tergabung dalam Badan Rescue NasDem. Dalam waktu dekat, NasDem juga akan kembali memberangkatkan tim rescue gelombang kedua dengan mayoritas anggota sebagai tenaga medis.
"Mari kita perkuat dukungan psikologis kepada rakyat Sulteng. Sehari pasca bencana dengan cepat NasDem telah memberangkatkan tim rescue untuk memberikan bantuan. Respons gerak cepat seperti ini sangat dibutuhkan oleh rakyat Sulteng," tuturnya.
Mengenai atribut partai yang melekat dalam pemberian bantuan kepada masyarakat Sulteng, Johnny mengungkpakan bahwa atribut partai tersebut memang sudah ada sejak dulu karena tim rescue NasDem merupakan bagian instiusi resmi dari Partai NasDem. Maka, menurutnya, tidak tepat jika pemberian bantuan dikaitkan dengan kepentingan politik.
"Ini bukan bagian dari politik tapi solidaritas sosial kita, bantuan ini merupakan bagian dari tanggapan dan respons yang cepat untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang berduka mengalami bencana. Keliru kalau kedukaan diangkat sebagai alat kampanye politik," tutur Johnny. (Uta/*)