Legislator NasDem Diminta Penuhi Ekspektasi Publik
JAKARTA (20 November): Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Ahmad HI M Ali (Mat Ali) menegaskan legislator Partai NasDem merupakan ujung tombak partai dalam membumikan gerakan perubahan di Indonesia.
Menurut Komando Pemenangan Wilayah (Kompemwil) NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng) ini, legislator NasDem merupakan representasi partai yang dapat menjadi bagian mempermudah atau malah menghambat perjalanan partai dalam mewujudkan gagasan besarnya restorasi Indonesia.
Menurut Bendahara Umum DPP Partai NasDem ini salah satu upaya mendorong terwujudnya gerakan perubahan itu adalah melalui kinerja di parlemen.
Mat Ali menambahkan berdasarkan hasil keputusan Rakernas NasDem tahun lalu, DPP Partai NasDem menargetkan 100 kursi NasDem di DPR RI hasil Pileg 2019 dan kembali mendukung Presiden Joko Widodo memimpin Republik Indonesia dua periode.
“Sebagai partai pengusung gagasan restorasi betapa sulitnya Partai NasDem mengimplementasikan gagasan besar yang diinstruksikan ketua umum dan DPP kalau kursinya masih minim,” terangnya.
Ia menilai target menempati posisi paling sedikit di tiga besar tersebut harus mendapat respon dari seluruh pihak termasuk para legislator NasDem.
Dalam acara Peringatan HUT ke-4 Fraksi NasDem sekaligus Konsolidasi Fraksi Partai NasDem DPR – DPRD seluruh Indonesia di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/11) malam, dia berharap para legislator NasDem mampu memenuhi ekspektasi publik.
Menurutnya, legislator NasDem dapat menjadi stimulus yang mempermudah Partai NasDem meraih target besar partai tetapi juga bisa menjadi stimulus yang menghambat langkah besar Partai NasDem sebagai partai modern yang ingin membawa cahaya di negeri ini.
“Target besar ini tidak bisa dikerjakan oleh DPP sendirian. Selaku Ketua Fraksi Partai NasDem kita berharap semua anggota legislatif NasDem yang kali ini dipercaya kembali untuk dicalonkan kita masih punya waktu lima bulan untuk menunaikan janji-janji politik yang telah disampaikan,” katanya.
Menurutnya, dibutuhkan ketulusan dan keikhlasan untuk sedikit bertanya terlebih dahulu kepada hati nurani tentang niat dan dorongan sebelum ambil bagian dalam bekerja lebih keras menyambut pemilu serentak tahun depan.
“Pertarungan hanya sekali yaitu pada bulan April mendatang. Kalau kita tidak bersungguh-sungguh untuk menang maka kita harus menunggu lima tahun berikutnya,” pungkas Ahmad Ali.(*)