Sejak Awal NasDem Perangi Politik Transaksional

SUMENEP (24 November): Partai NasDem bersama kader dan ratusan kepala daerah terpilih yang diusungnya di Pilkada Serentak lalu terus berkomitmen memberantas praktik korupsi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi (Jeannette) selalu mengingatkan kadernya untuk tidak melakukan praktik-praktik korupsi.

Pasalnya sepanjang tahun 2018 hingga bulan November terdapat sedikitnya 27 kepala daerah ditangkap KPK.

Hal tersebut disampaikan Jeannette saat melakukan dialog dengan awak media Sumenep di Hotel C1 Sumenep, Madura, Jatim, Sabtu (24/11).

 “NasDem selalu mengingatkan para wakil rakyat dari Partai NasDem untuk tidak melakukan praktik-praktik yang berbau korupsi. Selalu (Partai NasDem) sampaikan kerja tulus dan ikhlas,” jelasnya.

Bahkan, masih kata Jeannete, jauh sebelum mempunyai wakil rakyat di parlemen, Partai NasDem telah berkomitmen untuk memerangi budaya korupsi dan transaksional di Tanah Air melalui mekanisme perekrutan calonnya.

Partai NasDem dari awal telah melakukan politik tanpa mahar. Jeannete menyebut dengan tanpa memungut apapun dari calon, NasDem mendidik kader untuk fokus melaksanakan tugas ketika menjabat.

“Budaya yang mengakibatkan biaya politik mahal menjadikan beban bagi para kader bahkan sebelum menjadi wakil rakyat,” ujarnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem Bidang OKK ini mengaku budaya transaksi inilah yang perlu diubah.

Ia menyebut gagasan Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) yang digagas KPK sangat mudah disepakati Partai NasDem karena sesuai dengan cita-cita Partai NasDem, Restorasi Indonesia.

“Dan Partai NasDem hadir melakukan Gerakan Perubahan ingin me-Restorasi Indonesia, meraih cita-cita awal Indonesia,” tegasnya.(bappilunasdemjatim/*)

Add Comment