NasDem Jakarta Barat Ajak Teladani Nabi
JAKARTA (26 November): Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Jakarta Barat merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Duri Kosambi Kalideres Jakarta Barat bersama Majelis Taklim setempat, Sabtu (24/11).
Di hadapan tidak kurang dari 400 orang yang menghadiri memperingati Maulid tersebut, Ketua DPD NasDem Jakarta Barat Abdul Azis Muslim menyampaikan pesan, perlunya semangat harmoni dan damai untuk Ukhuwah Islamiyah.
"Pada moment Maulid ini mari kita mengembalikan ajaran Islam sesuai yang diajarkan Rasulullah. Orang yang mencintai Maulid sudah seharusnya meniru akhlak Nabi Muhammad SAW," ungkap Abdul Azis, yang juga calon legislatif dapil 9 DKI Jakarta.
Selain Abdul Azis, hadir juga penceramah yang khusus diundang untuk mengisi ceramah M Ilyas Ullumuddin atau yang akrab disapa Ustadz Joko Tingkir. Dalam ceramahnya Ustadz Joko Tingkir berpesan agar umat Islam melakukan Ta’aruf, Ta'fahum dan Ta'awun.
“Ta'aruf, dengan saling mengenal di antara sesama muslim, maka persaudaraan akan terjaga. Ta'fahum, sudah kita saling mengenal, menjadi saling memahami, sedangkan Ta’awun, setelah saling mengenal dan saling memahami, hendaklah sesama Muslim saling menolong dalam kebaikan dan kesabaran. Insya Allah ukhuwah kita akan selalu terjaga,” kata ustadz Joko Tingkir.
Ditambahkan, bila sudah sampai Ta'awun maka tinggal Takaful, yaitu saling meringankan satu sama lain.
"Baru kemudian kita Ta'samuh atau saling toleransi dan tenggang rasa,” terang Ustadz Joko Tingkir.
Pada kesempatan tersebut, ustadz juga mengajak hadirin untuk bersama sama melakukan kejujuran dan kebersihan hati.
"Apa yang telah menjadi ketetapan ukhuwah dalam Islam, jika bukan sekarang kapan lagi? tidak mungkin harus menunggu seribu tahun lagi yang mungkin kaidah-kaidah Islam yang baik sudah benar-benar dinodai oleh perilaku yang tidak seharusnya ada," pungkas Ustadz Joko Tingkir.
Di akhir acara, Abdul Azis berpesan agar sesama muslim memiliki sifat ukhuwah atau rasa persaudaraan yang ikhlas kepada seluruh umat beragama, termasuk umat yang beragama lainnya yang sampai saat ini masih belum bisa dikatakan maksimal.(*)