TKD Sumsel Pimpinan Syahrial Oesman Siap Menangkan Jokowi
PALEMBANG (26 November): Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Selatan (Sumsel) yang dipimpin Ketua DPW NasDem Sumsel Syahrialm Oesman siap memenangkan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) – Ma'ruf Amin di Sumsel.
Syahrial mengatakan TKD akan memanfaatkan kekuatan koalisi partai pendukung, caleg, relawan, tokoh masyarakat adat dan agama untuk sama-sama memenangkan Jokowi-Amin.
"Di tambah sahabat saya di Sumsel, Pak Alex Noerdin dan Herman Deru, ke depan kami siap untuk gulung lengan baju kepada Koalisi Indonesia Kerja menuju Indonesia maju," kata Syahrial dalam acara pengukuhan TKD Sumsel yang juga dihadiri Jokowi, Minggu (25/11).
Syahrial menuturkan, relawan Jokowi siap bekerja keras menggalang kekuatan untuk memastikan Jokowi kembali menang dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Setiap partai koalisi harus bahu membahu tanpa memandang asal usul kader partai dalam memenangkan Jokowi.
"Perjuangan kita sekarang adalah memenangkan diri sendiri dan memenangkan Jokowi," paparnya.
Syahrial juga optimistis elektabilitas Jokowi-Amin akan meningkat. Apalagi setelah kunjungan langsung Jokowi ke Provinsi Sumatera Selatan.
"Mungkin survei menyatakan bapak kalah di sini, tapi kami menyatakan bapak datang, bersalaman, menang," kata Syahrial.
Kehadiran Jokowi disambut dengan lagu dukungan untuk Jokowi menjadi Presiden RI untuk kedua kalinya. Banyak simpatisan dan kader parpol Koalisi Indonesia kerja langsung mendekati Jokowi untuk bersalaman dan foto bersama.
Sekitar 15 menit Jokowi menembus kerumunan simpatisan sambil bersalaman dan foto bersama hingga menuju panggung acara. Setiba di panggung, Jokowi kemudian mengambil ponsel untuk berfoto selfie dengan latar belakang para relawan dan kader parpol.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua TKN Erick Thohir dan anggota TKN, Abdul Kadir Karding. Hadir juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Pramono Anung, Budi Karya Sumadi, dan Basuki Hadimuljono.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan pendukungnya agar waspada dan belajar dari fenomena kemenangan Donald Trump mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilu di AS.
"Kalau kita lihat Hillary Clinton dengan Donald Trump, semua survei Hillary menang, tidak ada satu pun survei Donald Trump menang. Terus akhirnya apa, kejadiannya apa, Hillary kalah Trump menang," kata Jokowi.
Ia mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi lantaran memang lanskap politik dan ekonomi telah berubah. Hal itu pula berpengaruh pada lanskap politik dan ekonomi di Indonesia yang juga berubah seiring dengan perubahan di tingkat global.
"Hati-hati, perubahan ini baik di nasional maupun daerah harus mulai diwaspadai," katanya. (Hafizal ABN Sumsel/*)