Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulteng Desak SPAM Pasigala Segera Suplay Air
Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulteng Desak SPAM Pasigala Segera Suplay Air
PALU (29 November): Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Masykur mendesak Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS) segera menuntaskan pekerjaan megaproyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pasigala (Palu Sigi Donggala).
Pasalnya, menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng ini, sejak dikerjakan tahun 2009 sampai 2016 hingga kini, SPAM Pasigala belum sepenuhnya dapat dinikmati warga.
Menurut Masykur, jika merujuk rencana induk SPAM Pasigala memang didesain untuk memenuhi kebutuhan air minum wilayah. Sehingga jika SPAM Pasigala tersebut normal, maka masyarakat tidak akan kesulitan lagi dengan air minum.
Masih kata Masykur SPAM Pasigala akan mampu menampung sedikitnya 600 liter air per detik dengan pembangunan di tahap pertama mencapai kapasitas 300 liter per detik.
“Termasuk suplai kebutuhan air bersih dan minum ke warga korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di tempat pengungsian,” ungkapnya melalui keterangan tertulis kepada partainasdem.id, Kamis (29/11).
Masykur menjelaskan SPAM Pasigala menjadi salah satu lokasi yang terdampak bencana gempa dua bulan lalu. Ia menilai persoalan pokok hari ini adalah air minum, maka menurut Masykur, percepatan perbaikan jaringan SPAM Pasigala mesti dilakukan sesegera mungkin.
“Kami minta, Kepala BWSS III segera respons hal ini. Sebab, krisis air minum di wilayah Pasigala mesti diatasi. Khususnya ribuan jiwa warga korban di lokasi pengungsian sampai saat ini hanya mengandalkan air dari suplai mobil tangki,” katanya.
Megaproyek SPAM Pasigala dibangun melalui perjanjian kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota Nomor 24/NKB/D/2014, tertanggal 17 Desember 2014. Dalam perjanjian disebutkan SPAM Regional Pasigala (Palu, Sigi, Donggala) akan difungsikan pada tahun 2016, melalui pemanfaatan sumber air baku Sungai Saluki.
“Megaproyek Pasigala ini telah menghabiskan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD sebesar Rp 500 miliar lebih,” tandasnya.(*)