Prananda Ajak Anak Muda Jadi Pemilih Rasional

KUPANG (1 Desember): Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh mengajak pemilih milenial di Nusa Tenggara TImur (NTT) agar tidak golput pada Pemilu 2019.

"Kalau golput, kita tidak punya wadah atau sarana untuk menyampaikan solusi dan kritik," kata Prananda saat memberikan kuliah umum bertajuk Peran Strategis Pemuda dalam Menjaga Keutuhan NKRI di Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT, Jumat (30/11).  

Dalam acara yang dihadiri 2.500 mahasiswa itu ia menyebutkan pemilih milenial di Pemilu 2019 sekitar 85 juta. Dari jumlah itu, sekitar 5 juta berada di NTT dan Bali, dan 85% mengakses internet. Pemilih tersebut, kata dia, tengah menghadapi persoalan kompleks akibat menguatnya berbagai isu seperti isu agama lewat media sosial yang menarik simpati generasi milenial saat ini.

Di sisi lain, menurut anggota Komisi I DPR itu, kelompok milenial tidak memiliki loyalitas terhadap salah satu calon dan kurang peka terhadap politik sehingga kerap melontarkan kritik tanpa arah. Kondisi seperti itu yang kemudian melahirkan kelompok pemilih tidak loyal (swing voters).

Prananda juga mengingatkan mahasiswa agar tidak terjebak dalam politik indentitas yang memainkan isu agama dengan menggunakan media digital seperti yang terjadi pada kampanye Pilkada DKI Jakarta. 

"Karena itu, jadilah pemilih rasional, melek politik, gunakan media sosial secara bijak, dan tidak terjebak hoaks," pintanya.

Prananda juga mengajak anak muda ambil bagian dalam perubahan bangsa dan negara mengingat  persoalan yang melanda kaum muda atau generasi milenial mencakup pelajar dan mahasiswa saat ini, yakni cenderung bersikap apatis terhadap isu-isu dan kegiatan politik.

Padahal, lanjut dia, dunia politik menjadi bagian dari wadah atau corong bagi generasi muda untuk menyalurkan gagasan, ide-ide cemerlang untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik.

"Untuk itu, mari kita lawan apatisme ini. Mengeritik itu sah-sah saja tetapi jangan golput karena akan kehilangan wadah untuk berpendapat, untuk menyampaikan gagasan kreatif," katanya.

Di ujung pidatonya, Prananda juga mengajak mahasiswa setempat berperan sebagai pemantau atau pengawas untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang jujur dan bermartabat.(*)

Add Comment