a

Opini

SUPREMASI logika “politik kuantitatif” yang terepresentasikan dari istilah-istilah seperti popularitas, likeabilitas, elektabilitas, hingga “isi tas”, begitu manifes dalam kehidupan politik Tanah Air selama hampir dua dasa warsa belakangan ini. Yang disebut gagasan mungkin muncul dalam berbagai kampanye dan acara debat para calon kepala pemerintahan namun ia tidak menjadi representasi dari apa yang disebut politik gagasan.

PADA 4 November 2018, komunitas teater Petrikor Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem mementaskan teater semikolosal dengan judul “Sepeda Tua” di lapangan parade kampus, Pancoran-Jakarta Selatan. Dalam memeriahkan hari ulang tahun ke tujuh Partai NasDem pada 11 November 2018, panitia meminta agar teater ini dipentaskan kembali di de Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar-Jawa Tengah. 

Kok NasDem berkunjung ke PKS? Banyak yang bertanya seperti ini. Saya pun sadar, sejak rencana itu diutarakan oleh Pak Surya Paloh kepada kami, maka kunjungan itu akan bisa “dipelintir” dan “digoreng” macam-macam, mulai “gorengan” bahwa NasDem akan beroposisi, sampai “gorengan” bahwa NasDem jadi “kadrun” alias kadal gurun; istilah yang kini naik daun  menggantikan “kampret”.