Menjaga Marwah Lembaga Filantropi
Oleh: Habib Mohsen Alhinduan Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem, Polemik lembaga Filantropi Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih menyisakan begitu banyak kekecewaan dari masyarakat. Pengemplangan dana umat yang begitu royal dipakai sebagai gaji dan operasional petinggi lembaga tersebut jelas telah merusak marwah organisasi. Juga menyakiti hati masyarakat Indonesia, khususnya para kalangan muslim Indonesia yang begitu solid dalam berderma, yang selalu berada di garda terdepan untuk membantu sesama saudara. Harus diakui, sensitivitas warga Indonesia, khususnya kalangan muslim dalam membantu persoalan warga sangatlah besar. Tingginya sensitivitas
NasDem Minta Penegak Hukum Telusuri Aliran Dana ACT
JAKARTA (6 Juli): Lembaga donasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan publik setelah beredar kabar penyelewengan dana donasi yang dihimpunnya. Sejumlah dana diduga mengalir ke para petinggi ACT, bahkan ke organisasi teroris. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menganalisis aliran dana dari ACT. Bahkan PPATK telah melaporkan temuannya ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Densus 88. Wakil ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung penuh sinergi PPATK, BNPT dan Densus 88 untuk menyelidiki aliran dana ACT. Ia pun mendorong aparat hukum untuk segera