Kejagung Layak Jadi Acuan Penegak Hukum dalam Berantas Korupsi
JAKARTA (1 September): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengapresiasi Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya publik. Pencapaian itu tentunya tidak terlepas dari keberanian dan ketegasan Kejagung dalam memberantas korupsi, bahkan korupsi kelas kakap. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dipublikasikan Rabu (31/8) menunjukkan bahwa Kejagung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik. “Selamat bagi Kejagung karena sudah menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya masyarakat. Ini amanah yang luar biasa, dan pemicunya tidak lain adalah kinerja Kejaksaan
NasDem Minta Kapolri Perlihatkan Ferdy Sambo ke Publik
JAKARTA (24 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera memperlihatkan tersangka pembunuhan berencana Brigadir J yaitu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kepada publik. Sahroni mengungkapkan, dorongan tersebut merupakan suara masyarakat luas yang meminta dimunculkannya Ferdy Sambo yang belum juga muncul di publik seusai menyandang status sebagai tersangka dan ditahan di Mako Brimob. “Pertama, tuntutan masyarakat bahwa seorang tersangka Irjen FS belum dilihatkan ke publik selama ditahan di Mako Brimob. Ini kan dorongan masyarakat yang
Rupbasan KPK untuk Maksimalkan Pengembalian Kerugian Negara
JAKARTA (11 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengapresiasi KPK yang baru saja meresmikan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan). Diharapkan fasilitas tersebut digunakan untuk memaksimalkan pengembalian kerugian negara. "Rupbasan itu menjadi pentingnya untuk menjaga nilai atas barang sitaan supaya harganya tidak jatuh. Dengan begitu, KPK bisa maksimal mengembalikan aset negara," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu (10/8). Legislator NasDem itu meyakini Rupbasan baru KPK mampu menjaga nilai jual harta rampasan tindak pidana korupsi. Sebab gedung tersebut dilengkapi sejumlah teknologi, di
Sahroni Apresiasi Penanganan Kasus Brigadir Yoshua
JAKARTA (10 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Polri dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Perkembangan terbaru, mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. "Saya sebagai pimpinan Komisi III DPR, dan saya yakin juga seluruh masyarakat Indonesia sangat memberikan apresiasi tinggi pada Kapolri dan tim," kata Sahroni dalam keterangannya, Selasa (9/8). Legislator NasDem itu menilai, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran sudah memberikan penjelasan yang transparan mengenai kronologi pembunuhan Brigadir Yoshua. "Penjelasan
Sahroni Desak KPK-Kejagung Pulangkan Tersangka Surya Darmadi
JAKARTA (5 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) bekerja sama memulangkan tersangka tindak pidana korupsi dan pencucian uang Surya Darmadi. "Saya mendesak KPK dan Kejaksaan agar bekerja sama dalam upayanya memulangkan Surya Darmadi ke Tanah Air," kata Sahroni melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/8). Sahroni meyakini dengan bekerja sama, penangkapan Surya Darmadi yang ditengarai berada di Singapura bisa berjalan lancar. Sebab, Indonesia memiliki perjanjian ekstradisi dengan Singapura. "Kita kan sudah punya framework hukumnya sekarang, sudah ada perjanjian ekstradisi. Jadi
Sahroni Minta Hormati Proses Hukum Kasus Polisi Tembak Polisi
JAKARTA (3 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta masyarakat bersabar dan menghormati proses penyelidikan kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo. "Penyelidikan sudah berjalan dan akan terus di-update perkembangannya oleh kepolisian. Jadi apa pun hasil penyelidikan dari tim khusus, saya meminta semua pihak bersabar dan menerima dengan lapang dada," kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu (3/8). Legislator NasDem itu meyakini Korps Bhayangkara akan menjalankan seluruh proses dengan jujur dan transparan. Menurutnya, sejauh ini Polri sudah terbuka dalam penyelidikan
NasDem Dukung Bersih-Bersih BUMN
JAKARTA (1 Agustus): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta aparat penegak hukum memberantas korupsi di BUMN. Ia mendukung Kejaksaan Agung yang sedang mengungkap kasus dugaan korupsi sebesar Rp2,5 triliun di PT Waskita Beton Precast Tbk. "Saya sebagai mitra kerja mendukung penuh upaya Jaksa Agung memberantas korupsi di tubuh BUMN maupun anak-anak perusahaannya. Jangan sampai ada yang terlewat," kata Sahroni melalui keterangannya, Jumat (29/7). Menurut Legislator NasDem itu, BUMN seharusnya bermanfaat bagi masyarakat, bukan justru melakukan praktik culas untuk keuntungan segelintir oknum. "Bunyi konstitusi kayak
Sahroni Desak Polri Terbuka Tangani Kasus Brigadir J
JAKARTA (22 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polri menyampaikan hasil otopsi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat ke publik. Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Jokowi agar penanganan kasus Brigadir J dilakukan terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi. "Hasil otopsi harus menyeluruh, tidak bisa satu-satu, itu akan dianggap berspekulasi. Lebih baik terbuka secara langsung agar publik tahu benar perkara tersebut. Presiden juga sudah sampaikan dibuka apa adanya,” kata Sahroni, Jumat (22/7). Namun, kata Legislator NasDem itu, Polri juga harus mencari waktu yang
NasDem Apresiasi Komitmen Jokowi Lindungi Anak Bangsa
JAKARTA (19 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 101 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak. Langkah tersebut dinilai jadi bentuk perlindungan terhadap masa depan bangsa. "Tentunya menyambut baik, karena memang angka kekerasan seksual pada anak itu sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan," kata Sahroni melalui keterangannya, Selasa (19/7). Legislator NasDem itu menilai aturan tersebut sebagai komitmen menjamin keselamatan anak Indonesia, terutama dari ancaman kekerasan seksual. "Artinya pemerintah pun tidak menutup mata
Percayakan Kasus Polisi Tembak Polisi kepada Polri
JAKARTA (19 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yakin Polri profesional mengungkap kasus baku tembak antarpolisi di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo. Menurut Sahroni, meski tanpa laporan dari pihak keluarga Brigadir J, Korps Bhayangkara akan mengungkap kasus tersebut. "Karena sebenarnya tanpa laporan pun, kasus ini juga sedang dibongkar faktanya," kata Sahroni melalui keterangannya, Senin (18/7). Legislator NasDem itu meminta semua pihak memercayakan pengungkapan kasus itu ke Polri. Apalagi, tim yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah berjalan menyelidiki kasus tersebut. "Jadi