a

Ahmad sahroni Tag

JAKARTA (10 Maret): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polri memberantas bisnis trading ilegal. Ia menilai usaha tersebut membodohi dan merugikan masyarakat. "Mereka menjanjikan dana lebih, padahal yang didapat investor adalah kerugian. Selain itu, jelas-jelas apa yang mereka perdagangkan adalah ilegal," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3). Legislator NasDem itu pun mendukung langkah Bareskrim Polri menangkap para public figure yang terlibat mempromosikan bisnis trading ilegal. "Jadi memang sudah sewajarnya para pemain ini ditindak hukum," tegas Sahroni. Penangkapan terhadap orang yang mempromosikan bisnis ilegal menunjukkan

JAKARTA (4 Maret): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengapresiasi tim gabungan Polda Aceh dan Polda Lampung yang berhasil mengungkap sekaligus memusnahkan 40 ton ganja di Aceh Utara. Pengungkapan dan pemusnahan itu menyelamatkan jutaan masyarakat dari peredaran ganja. "Menurut catatan kepolisian, pengungkapan ini telah menyelamatkan sekitar dua juta jiwa warga Indonesia  dari penyalahgunaan ganja," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3). Legislator NasDem itu menilai pengungkapan 40 ton ganja itu prestasi luar biasa karena pengungkapan dilakukan dari hilir. Dalam operasi tersebut, tim gabungan mengungkap

JAKARTA (25 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polri mengusut penyelundupan organ manusia ke Indonesia. Temuan itu pertama kali diungkap kepolisian Brazil. Diduga pemesan organ dalam tersebut ialah seorang perancang busana asal Indonesia. "Saya minta polisi mengusut kejadian ini hingga tuntas. Dalam Undang-Undang Kesehatan, penyelundupan organ manusia jelas dilarang. Begitu juga dalam aturan penyelundupan manusia, ini adalah bentuk kejahatan transnasional," ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (24/2). Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu

JAKARTA (21 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai tindakan cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membantu penderita tumor bernama Sinta Aulia (10), perlu diapresiasi. Ia pun mendorong jajaran kepolisian mencontoh tindakan Kapolri. "Kapolri sangat peka dalam membantu penderita tumor. Mengingat tugas polisi memang untuk melayani masyarakat, maka semangat bersimpati serta menolong yang ditunjukkan Kapolri sangat patut dicontohi jajaran kepolisian," ujar Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/2). Legislator NasDem itu menekankan, jajaran Polri patut mencontoh ketegasan dan simpati Kapolri saat melayani masyarakat.

JAKARTA (18 Februari): Sebagai salah satu pintu masuk narkoba di Tanah Air, Wakil Ketua Komisi III  DPR RI Ahmad Sahroni meminta agar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh diperkuat. Sahroni mengungkapkan BNNP Aceh mengaku kesulitan mengawasi penyelundupan narkoba di pelabuhan tikus pesisir pantai timur Aceh. BNNP Aceh kekurangan personel dan fasilitas yang kurang memadai. "Hal ini patut diberikan perhatian BNN Pusat. Mengingat jalur laut memang menjadi salah satu pintu utama yang digunakan para penyelundup narkoba untuk memasukkan barang haram ke Indonesia," kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis

JAKARTA (15 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendesak Polri mengevaluasi pengamanan demonstrasi/unjuk rasa, terutama terkait penggunaan senjata api. Sahroni menyampaikan itu menyikapi kasus Erfaldi, 21, yang meregang nyawa setelah ditembak saat unjuk rasa di Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (12/2). "Jangan lagi polisi menggunakan senjata api untuk membubarkan unjuk rasa,” kata Sahroni melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/2). Legislator NasDem itu mengaku heran dengan oknum aparat yang membawa senjata api saat mengamankan unjuk rasa. Peristiwa ini harus

JAKARTA (11 Februari): Wakil ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mendukung putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai, Sumatra Utara, yang memvonis mati tiga eks anggota Polres Tanjung Balai. Ketiganya terbukti menjual narkoba jenis sabu seberat 76 kilogram. "Saya sangat mengapresiasi putusan majelis hakim yang telah menjatuhkan vonis hukuman mati kepada para pengedar yang notabene adalah personel Polri," kata Sahroni, Jumat (11/2). Ia menilai putusan majelis hakim sudah tepat, apalagi ketiga terdakwa merupakan aparat penegak hukum. "Narkoba memang sesuatu yang kita tidak bisa toleransi

JAKARTA (10 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai, pers memiliki peran sangat penting. Tanpa pers suara rakyat akan sulit untuk didengar. Untuk itu, kebebasan pers di Tanah Air harus terus dijamin sehingga media bisa bertugas dengan maksimal. "Saat ini kita masih sering mendengar berbagai kasus intimidasi, ancaman, yang bahkan bisa berujung pembunuhan. Karenanya kami di Komisi III DPR akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (9/2). Legislator NasDem

JAKARTA (8 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengecam oknum pelatih futsal di Bogor, Jawa Barat yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak didiknya. "Lagi-lagi kasus pelecehan seksual terhadap anak terjadi. Saya mendengarnya tentu sangat geram," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin (7/2). Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menyayangkan pelecehan seksual kembali dilakukan para tenaga pendidik. Seharusnya mereka menjadi pelindung bagi para penerus bangsa. Sahroni mengapresiasi respons cepat Polri yang

JAKARTA (4 Februari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai perluasan kewenangan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan membuat upaya penanganan pelanggaran anggota Polri menjadi lebih maksimal. "Saya sangat mendukung usulan perluasan wewenang tersebut, karena memang ini penting untuk terus meningkatkan kualitas kepolisian dari sisi internal. Karena sangat disayangkan bila kinerja Propam Polri hanya dibatasi pada penindakan pelanggaran etik maupun disiplin. Dan ini tentunya akan membuat kinerja mereka lebih maksimal,” kata Sahroni, Kamis (3/2). Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat,