a

Ahmad sahroni Tag

JAKARTA (3 Januari): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni tidak setuju jika Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berada di bawah kementerian. Polri harus dibawa komando langsung Presiden. Sahroni mengemukakan itu menanggapi pernyataan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Agus Widjojo yang mengusulkan dibentuk Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri, yang nantinya akan menaungi Polri. “Saya tidak setuju dengan usulan agar Polri berada di bawah kementerian apapun itu. Karena seperti yang kita tahu, polisi dengan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban itu bersentuhan langsung

JAKARTA (29 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mempertahankan kinerja yang dinilai cukup baik selama memimpin lembaga antirasuah itu. Pesan tersebut disampaikan Sahroni menanggapi catatan akhir tahun yang disampaikan Firli di akun Twitter @firlibahuri. Firli menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa menangani semua kasus korupsi. “Jangan ter-distract (terganggu) oleh isu-isu maupun opini yang membuat penanganan korupsi jadi memble. Masyarakat juga nantinya akan melihat sendiri kok prestasi dan kinerja kita. Jadi, tolong jangan politisasi KPK,” kata

JAKARTA (27 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni meminta Polri memberantas mafia tanah yang kian meresahkan masyarakat. Ia mendorong Korps Bhayangkara bekerja maksimal demi mencegah para mafia tanah beraksi lagi. “Kasus mafia tanah ini nyata, keberadaannya sangat meresahkan masyarakat, karena tidak sedikit laporan yang masuk terkait hal ini," kata Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12). Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menyebut pergerakan mafia tanah sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan catatan

JAKARTA (23 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kepolisian Resort Metro Jakarta Utara (Polres Jakut) yang menangkap 27 pengedar narkoba. Penangkapan itu, kata Sahroni, menunjukkan keseriusan Polres Jakut dalam memberantas narkoba, terutama menjelang tahun baru. “Ini hasil kerja yang sangat baik dan patut diapresiasi. Apalagi pelaku yang berhasil ditangkap sampai 27 orang," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu (22/12). Legislator NasDem dari dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu menambahkan, pengungkapan sindikat narkoba

JAKARTA (21 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan kinerja Polri memang belum sempurna, karena itu harus tetap menerima masukan dan kritik dari masyarakat. “Memang Polri belum sempurna, masih ada yang harus terus diperbaiki. Namun yang terpenting dari sebuah lembaga khususnya Polri, saat ini ialah mereka sudah sangat terbuka dalam menerima masukan,” ujar Sahroni dalam keterangan persnya, Senin (20/12). Legislator NasDem itu tidak mempersalahkan tagar ‘no viral, no justice’ yang tengah beredar di media sosial. Tagar tersebut, tambah Sahroni,

JAKARTA (20 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung Ketua KPK, Firli Bahuri menyempurnakan metode penanganan korupsi di Indonesia. Legislator NasDem itu menilai kinerja Firli sudah cukup baik, karena tidak hanya fokus pada upaya penangkapan. "Jadi memang beliau ini memberantas korupsi tanpa gaduh. Tetapi mau gaduh atau senyap, kan yang penting uang negara selamat,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12). Menurut Sahroni, strategi KPK saat ini sudah cukup komprehensif. KPK tidak fokus pada operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tersangka koruptor yang kemungkinan besar

JAKARTA (17 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mendukung proses penyelidikan kasus dugaan penipuan investasi program suntik modal (sunmod) alat kesehatan (alkes) yang ditaksir merugikan para korban hingga Rp1,3 triliun. Menurut Legislator NasDem itu, kasus tersebut harus segera ditindak mengingat kerugian yang dicapai hingga triliunan rupiah. "Ini bisa dibilang scam (penipuan) investasi terbesar tahun ini, karena kerugiannya mencapai lebih dari satu triliun. Untuk itu saya mendukung langkah Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri yang begitu kasus ini muncul langsung melakukan

JAKARTA (14 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung investigasi dan pemeriksaan oleh Kementerian Agama (Kemenag) kepada semua lembaga pendidikan madrasah dan pesantren demi menghindari terjadinya aksi kekerasan seksual. Legislator NasDem itu mendorong Kemenag agar menggandeng kepolisian dalam melakukan investigasi dan menemukan indikasi pelecehan lainnya yang belum terungkap. “Saya sangat mendukung Menteri Agama dalam melakukan investigasi dan pengawasan pada pesantren-pesantren lain di Indonesia. Jangan sampai pelecehan seksual ini seperti fenomena gunung es, dimana sebenarnya banyak terjadi,” ujar Sahroni dalam keterangan persnya, Senin (13/12). Ia

JAKARTA (10 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengapresiasi bergabungnya 44 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri. Ia berharap Polri makin garang dalam pemberantasan korupsi. "Jadi saya senang bila institusi kepolisian diperkuat oleh jagoan-jagoan antikorupsi dari KPK," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (9/12). Legislator NasDem itu menyampaikan ucapan selamat kepada 44 mantan pegawai KPK tersebut. Menurutnya, semangat pemberantasan korupsi bisa dilakukan di mana saja, termasuk di Polri. “Perlu kita semua ingat, bahwa tugas membongkar kasus korupsi itu

JAKARTA (6 Desember): Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengapresiasi tindakan cepat Polri untuk menangkap dan menetapkan tersangka Bripka RB atas dugaan pemerkosaan dan perintah aborsi pada mahasiswi berinisial NW. "Tentunya kepolisian sudah cepat dalam menindak dan menangkap RB serta menetapkannya sebagai tersangka. Kapolri juga sudah sampai turun tangan langsung dan telah menyatakan bahwa institusinya akan terus mengusut kasus ini. Jadi ini tentunya suatu langkah cepat dan tegas dari kepolisian," kata Sahroni dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (6/12). Legislator