Mejahijaukan Pelaku Dugaan Proyek Fiktif PT INKA di Kongo
JAKARTA (26 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengungkapkan dugaan proyek fiktif PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) di Kongo di luar nalar. Menurut Sahroni, ulah pelaku di luar nalar karena membawa negara yang tengah berkonflik. "Korupsi sampai bawa-bawa negara konflik di Afrika sana sudah terlalu di luar nalar," tegas Sahroni dalam keterangannya, Kamis (25/7). Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi Senayan periode 2024-2029 ini pun mendesak pihak terkait menindak tegas pelaku. Selain dicopot, para pelaku harus diseret ke meja hijau. "Copot
Propam Diminta Periksa Iptu Rudiana karena Diduga Intimidasi Saksi Kasus Vina
JAKARTA (25 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memanggil dan memeriksa Iptu Rudiana yang disebut mengintimidasi Dede, saksi kasus pembunuhan Vina dan Eki, yang berakibat pada pemberian kesaksian palsu. “Saya minta Propam Polri segera panggil dan periksa Iptu Rudiana," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (25/7). Sahroni menilai jika Rudiana terbukti melakukan intimidasi, hal itu sebagai bentuk perintangan penyidikan. Perbuatan tersebut berdampak buruk terhadap institusi Polri. "Karena diduga akibat adanya intimidasi atau rekayasa dari Iptu Rudiana, Dede
Sahroni Minta KY Periksa Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur
JAKARTA (25 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengutuk keras putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur yang memvonis bebas anak mantan anggota DPR RI, Gregorius Ronald Tannur, dari segala dakwaan terkait kasus penganiayaan yang menewaskan kekasihnya, Dini Sera Afrianti. "Saya dengan lantang mengutuk vonis bebas ini. Terlebih sebagai pimpinan Komisi III DPR yang membidangi hukum dan HAM, saya merasa sangat malu dengan putusan tersebut, rusak penegakkan hukum kita," ujar Sahroni, Rabu (24/7). Sahroni menegaskan, bukti-bukti kasus itu sudah sangat jelas. Ia
Sahroni Minta Polri Berantas Prostitusi Anak
JAKARTA (24 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengapresiasi langkah Polri yang berhasil mengungkap kasus eksploitasi anak via media sosial. Koprs Bhayangkara didorong untuk terus mengungkap kasus serupa karena sangat berbahaya. "Saya sangat lega dan apresiasi sekali dengan apa yang dilakukan Polri. Ini merupakan kemajuan bagi polisi," kata Sahroni, Selasa (23/7). Legislator Partai NasDem itu mengatakan, prostitusi anak sebetulnya sudah banyak diperhatikan oleh berbagai pihak. Namun, selama ini belum ada yang menangani dan membongkar secara serius. "Topik ini sebenarnya sudah banyak yang aware, namun selama
Sahroni Dorong Polda Jabar Ikut Tangani Kasus Investasi Bodong di Bogor
JAKARTA (24 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta penyidik Polresta Bogor Kota mengusut tuntas kasus investasi bodong yang diduga dilakukan FYP yang diduga anak perwira polisi di Polresta Bogor Kota. FYP dilaporkan terkait dugaan penipuan dan atau penggelapan penawaran proyek di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Agar pengusutan berlangsung profesional, Sahroni mendorong Polda Jabar ikut menangani kasus tersebut. "Saya minta Polda Jabar beri asistensi terhadap kasus ini agar pengusutannya berjalan profesional dan transparan," ungkap Sahroni
Sahroni Dukung Kejagung Jerat Korporasi dalam Kasus Korupsi Tata Kelola Emas
JAKARTA (23 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) membuat terobosan luar biasa bila menjerat korporasi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola komoditas emas periode 2010-2022 seberat 109 ton. Hal itu disampaikan Sahroni merespons pernyataan Kapuspenkum Kejagung, Agus Harli Siregar, yang menyebut terbukanya peluang penyidik menjerat korporasi dalam kasus tersebut. Sahroni mendukung penuh terobosan Kejagung dalam mengusut tuntas kasus korupsi di PT Antam tersebut. "Komisi III mendukung Kejagung agar menjerat seluruh pihak yang terlibat dalam kasus korupsi 109 ton emas
Kampung Narkoba Masalah Laten, Polri Harus Lebih Tegas
JAKARTA (19 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku prihatin dengan peredaran narkoba di Jakarta. Baru-baru ini polisi melakukan penggerebekan di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dan Kampung Bahari, Jakarta Utara. Saat penggerebekan di Kampung Bahari, polisi menemukan apotek narkoba, sajam, hingga drone yang digunakan untuk mengawasi pergerakan aparat di daerah tersebut. Legislator NasDem dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu) itu menilai, langkah Polri untuk melakukan sterilisasi terhadap wilayah ‘kampung narkoba’ di Ibu Kota sudah tepat. “Kampung narkoba
Pidanakan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Siswi SMP di Babel
JAKARTA (19 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Propam Polda Kepulauan Bangka Belitung segera menindak tegas oknum polisi jika terbukti melakukan kekerasan seksual. Seorang siswi SMP mengaku menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oknum polisi berpangkat brigadir berinisial K di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung (Babel). "Saya minta Propam Polda Bangka Belitung segera menangani kasus ini dengan tegas dan cepat, jangan berlarut-larut. Jika benar terbukti, langsung PTDH saja pelakunya," kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (19/7). Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi Senayan pada
Polisi Didorong Periksa Kejiwaan Penembak Kucing di Semarang
JAKARTA (17 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendorong kepolisian memeriksa kejiwaan penembak kucing menggunakan softgun di Krobokan, Semarang, Jawa Tengah. Menurut Sahroni, tindakan pelaku tidak bisa disepelekan begitu saja karena dinilai sebagai bibit psikopat. "Banyak penelitian menyebut orang psikopat itu biasanya dimulai dengan menyiksa hewan. Jadi coba periksa kesehatan jiwanya juga. Khawatir ini asal mula psikopat. Tidak terbayang perilakunya sama manusia seperti apa, kalau sama hewan saja sesadis itu,” kata Sahroni, Rabu (17/7). Legislator Partai NasDem itu juga meminta aparat menindak tegas pelaku
BNPT Harus Waspadai Segala Bentuk Ancaman Terorisme
BOGOR (17 Juli): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang berhasil meredam segala bentuk potensi aksi teror di Indonesia sejak 2023. “BNPT merupakan mitra kerja Komisi III yang memiliki capaian kinerja yang sangat cemerlang. Misal kalau kita lihat dari paparan terakhir Pak Rycko (Kepala BNPT), BNPT berhasil meredam segala potensi tindak terorisme di negeri ini dalam kurun waktu hampir dua tahun terakhir. Clear and clean tidak ada satu pun tindak terorisme yang berhasil pecah," ujar Sahroni