Pelecehan di Ajang Miss Universe Dikutuk, Polisi Diminta Usut
JAKARTA (9 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana, meminta kepolisian mengusut dugaan pelecehan seksual pada ajang Miss Universe Indonesia 2023. "Saya minta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus ini. Kasus dugaan pelecehan seksual yang kita belum tahu apakah ini dilakukan oleh oknum atau lembaga penyelenggara," ujar Eva di Jakarta, Rabu (9/8). Menurut Eva, penyelenggaraan Miss Universe Indonesia seharusnya menjadi penguatan dan menjunjung tinggi harkat martabat perempuan Indonesia. Terlebih, nantinya ajang itu dapat membawa nama Indonesia ke dunia internasional. "Ajang ini seharusnya
Panglima TNI Diminta Periksa Militer yang Datangi Polrestabes Medan
JAKARTA (8 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana, menilai kedatangan puluhan anggota TNI Kodam I Bukit Barisan ke Polrestabes Medan, Sabtu (5/8), menimbulkan persepsi negatif. "Jika alasannya untuk meminta penjelasan surat penangguhan penahanan, maka akan lebih elok jika oknum tersebut datang sendiri, dan meminta penjelasan secara sopan. Dengan membawa pasukan, tentu persepsinya akan negatif terlepas dari niatnya untuk melakukan pengawalan," kata Eva, Senin (7/8). Eva meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Pangdam Bukit Barisan memeriksa dan mengambil tindakan terhadap
Eva Kembali Desak Polri Selesaikan Kasus Inses di Sukoharjo
SURAKARTA (31 Juli): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana, kembali mengingatkan Polres Sukoharjo agar segera menuntaskan dugaan kasus inses (hubungan sedarah) oleh ayah terhadap anak di Sukoharjo, Jawa Tengah. Kasus tersebut sudah dilaporkan sejak 2021, namun penanganannya lambat. “Sekali lagi saya sampaikan dalam kasus kekerasan seksual atau rudapaksa yang diduga pelakunya orangtua sendiri di Sukoharjo, saya minta Polres Sukoharjo bergerak cepat dan transparan. Ini ketiga kali saya menyampaikan,” kata Eva, dalam keterangannya, di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (28/7). Eva juga mendesak
Eva Yuliana Dukung Kapolri Bersihkan Korps Bhayangkara
JAKARTA (14 Oktober): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Eva Yuliana menyatakan, berbagai pengungkapan kasus di internal Polri membuktikan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bersih-bersih Korps Bhayangkara. Eva Yuliana menyampaikan itu menanggapi penangkapan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa yang diduga terkait kasus narkotika. Kabar penangkapan bakal Kapolda Jawa Timur pengganti Irjen Nico Afinta tersebut diungkap Kapolri seusai pengarahan Presiden Jokowi kepada Kapolri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10). “Kita apresiasi dan mendukung semangat Bapak Kapolri untuk mengantarkan
Eva Yuliana Minta Polda-BNNP Kaltim Bersinergi Berantas Narkoba
SAMARINDA (11 Oktober): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana meminta Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim meningkatkan sinergi memberantas jaringan narkoba yang angkanya masih tinggi di Kaltim. "Kaltim itu kan daerah perlintasan yang sangat memungkinkan jaringan narkoba masuk. Untuk itu, pengawasan yang dilakukan Polda dan BNNP perlu terus diperkuat," kata Eva dalam rapat antara Komisi III DPR RI dengan jajaran Polda Kaltim dan BNNP Kaltim, di Samarinda, Kamis (6/10). Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah V
Pemerintah Harus Cepat Usut Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan
JAKARTA (4 Oktober): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Eva Yuliana menyatakan keprihatinan dan meminta pemerintah bergerak cepat mengusut tuntas akar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam. Berdasarkan data resmi pemerintah, korban meninggal dalam tragedi tersebut sebanyak 125 orang terdiri dari 123 penonton dan dua anggota polisi. “Saya meminta kepada tim investigasi yang dibentuk pemerintah segera melakukan investigasi dan penyelidikan secara menyeluruh, cepat dan bisa diumumkan kepada publik,” ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10). Menurut Legislator NasDem itu, tragedi yang
NasDem Minta Pengadilan, Hakim Evaluasi Diri
JAKARTA (26 September): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana meminta lembaga pengadilan dan para hakim untuk mengevaluasi diri. Publik berharap para hakim bisa memberikan jawaban atas kebutuhan akan keadilan. Eva mengemukakan itu menanggapi keputusan KPK yang menetapkan Hakim Mahkamah Agung (MA), Sudrajad Dimyati sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. Sudrajad diduga menerima suap agar mengondisikan putusan kasasi laporan pidana dan gugatan perdata terkait aktivitas dari koperasi simpan pinjam Intidana di Semarang, Jawa Tengah. "Ini tentu menjadi catatan besar
Eva Apresiasi BNNP Jambi Terapkan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
JAMBI (15 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana mengatakan letak geografis Jambi yang berada di sentral Pulau Sumatra, kerap dimanfaatkan pengedar narkoba menjadi daerah lintasan untuk pengedaran narkoba. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi mengungkap, terdapat enam jalur rawan penyelundupan narkoba yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jambi, baik melalui jalur darat maupun laut. Salah satu terobosan BNNP Jambi yang menjadi perhatian Eva adalah dikembangkannya rehabilitasi berbasis masyarakat sebagai bagian dari pencegahan penyalahgunaan narkoba. ”Ketika berdiskusi dengan BNNP, ini cukup menarik
Eva Yuliana Nilai Polri Tegas Tangani Kasus Brigadir J
JAKARTA (10 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J. Menurutnya, kasus tersebut ditangani secara tegas, objektif dan tanpa pandang bulu. "Terima kasih kami sampaikan kepada Kapolri yang mampu menjaga marwah Polri dalam penyidikan kasus ini. Seorang pucuk pimpinan Polri mau turun dan mengawal langsung kasus ini, sehingga timsus yang dibentuk pun bekerja cepat dan tegas," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/8). Legislator NasDem itu menambahkan, beberapa langkah yang
DPR Cermat Bahas Legalisasi Ganja Medis
JAKARTA (7 Juli): Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU Narkotika, Eva Yuliana menegaskan, pembahasan revisi UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika akan dilakukan dengan cermat dan hati-hati guna meminimalkan penyalahgunaan fungsi ganja medis. "Meski ingin cepat selesai, kita tidak ingin ceroboh dalam membahas RUU Narkotika. Kita bahas dengan asas kecermatan, kehati-hatian, tanpa perlu terburu-buru," ungkap Eva, Rabu (6/7). Eva menjelaskan Panja RUU Narkotika saat ini tengah menerima berbagai masukan dari masyarakat dan para ahli terkait dengan legalisasi ganja medis. "Masukan-masukan diberikan dalam berbagai kegiatan focus group discussion