Kasus Omicron Meningkat, NasDem Minta Kegiatan PTM Dievaluasi
JAKARTA (18 Januari): Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendorong agar Pemprov DKI mengevaluasi penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini dipicu atas peningkatan kasus aktif Covid-19 dan penularan virus Omicron yang kian meluas. “Langkah-langkah mengantisipasi lonjakan kasus, diharapkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengevaluasi PTM,” ujar Wibi, Selasa (18/1). Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta mencapai 720 orang pada Senin (17/1). Kemudian merujuk data corona.jakarta.go.id, total akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta sejak pandemi berjumlah 870.363 orang. Penambahan
Lisda Minta PTM 100% Dievaluasi
JAKARTA (9 Januari): Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni menegaskan kenaikan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta menjadi peringatan serius bagi pemerintah, terutama pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah mulai dibuka 100 % kehadiran peserta didik. “Kenaikan kasus positif Covid-19 ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak, tidak hanya Pemprov DKI Jakarta. Salah satu yang harus segera dievaluasi adalah menyangkut pembelajaran tatap muka (PTM),” ujar Lisda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/1). Menurut Lisda, jika terjadi peningkatan signifikan dan menghawatirkan, maka pemerintah
Harus Segera Evaluasi PTM yang Tularkan Covid 19
JAKARTA (22 November): Perlu segera mengevaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar di sejumlah provinsi, menyusul terjadinya penularan Covid-19 di sejumlah sekolah di berbagai daerah. "Bermunculannya laporan kasus positif Covid-19 yang menimpa para siswa di saat PTM harus segera ditindaklanjuti dengan evaluasi, hingga ditemukan penyebab terjadinya paparan virus korona terhadap pengajar dan peserta didik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11). Sejak penyelenggaraan PTM dimulai September 2021, sejumlah media memberitakan telah terjadi paparan Covid-19 terhadap siswa dan guru