NasDem Sambut Baik Proposal Damai Hasil Voting PKPU Garuda Indonesia
JAKARTA (19 Juni): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung menyambut baik hasil voting Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Garuda Indonesia. Dalam pemungutan suara yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (17/6), hampir seluruh kreditur menyetujui proposal damai yang diajukan maskapai plat merah tersebut. Dengan hasil tersebut, Ketua Panja Penyelamatan Garuda Indonesia itu berharap perbaikan Garuda Indonesia terus dilakukan, seiring dengan dukungan politik yang diberikan Komisi VI DPR RI. "Dengan hasil ini kita optimistis maskapai kebanggaan negara kita dapat terus terbang. Hasil ini
Fraksi NasDem Minta Pimpinan DPR Bentuk Pansus Penyelamatan Garuda
JAKARTA (9 November): Anggota Komisi XI Fraksi Partai NasDem DPR-RI, Fauzi H Amro, meminta agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan mengurusi masalah maskapai Garuda Indonesia yang hingga kini tak kunjung teratasi. "Dengan kondisi Garuda seperti ini, kita usulkan dibuat Pansus untuk mengurai dan mengetahui masalah dari hulu hingga hilir maskapai plat merah itu," kata Fauzi, Selasa (9/11), merespon masalah Garuda Indonesia yang terancam dipailitkan oleh Menteri BUMN. Menurut Fauzi, publik sejauh ini telah mengetahui perihal opsi pailit yang ditawarkan Kementerian BUMN, selaku pemegang saham
Upaya Hukum Garuda Perkuat Renegosiasi dengan Lessor
JAKARTA (4 November): Perlu ada upaya hukum dari perusahaan penerbangan plat merah Garuda Indonesia untuk memperkuat posisi tawar pada pihak lessor pesawat Garuda. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung mengemukakan itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11). “Harus ada upaya hukum. Upaya hukum itu juga akan memperkuat renegosisasi dengan lessor,” ujar Martin. Legislator NasDem tersebut mengatakan, jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia sudah berulang kali mengatakan bahwa leasing dari pesawat yang digunakan Garuda Indonesia sangat mahal. "Pak Dirut sudah mengatakan berulang kali dalam