Perempuan Indonesia Harus Mampu Bekerja Cerdas dan Punya Posisi Tawar yang Kuat
JAKARTA (4 Februari): Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI, Irma Suryani, mengajak perempuan Indonesia yang terjun di dunia politik untuk bekerja cerdas dan mempunyai bargaining position (posisi tawar) yang kuat bila di hadapkan dengan politisi laki-laki. "Kami berharap perempuan menjadi lebih cerdas lagi sebagai wakil rakyat, dan bisa mempunyai bargaining position kepada kawan-kawan laki-laki, agar tidak hanya menjadi follower (pengikut)," ujar Irma dalam coffe morning Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Irma yang juga Ketua Presidium KPPI 2024-2025, berharap KPPI dapat
Irma Suryani Ingatkan Jangan Sebarkan Narasi Negatif terkait Makan Bergizi Gratis
JAKARTA (20 Januari): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, mengajak semua pihak mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meskipun masih dihinggapi beragam masalah, dia meyakini program tersebut sangat bermanfaat untuk pemenuhan gizi anak Indonesia. "Saya rasa program ini sangat bermaslahat bagi anak bangsa. Hanya saja ada beberapa masalah misalnya terkait dengan rasa, variasi menu, distribusi, ada yang basi misalnya, tapi kan tidak di semua tempat," ujar Irma dalam keterangannya, Senin (20/1/2025). Irma mengakui masih banyak masalah dari program MBG yang sudah
Irma Suryani Tolak Dana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis
JAKARTA (16 Januari): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, tidak sepakat dengan usulan penggunaan dana zakat untuk program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, penggunaan zakat sudah diatur secara jelas. "Zakat itu kan fungsinya untuk kemaslahatan umat, ya fungsikan saja untuk itu. Bantuan ke fakir miskin," ujar Irma, Rabu (15/1/2025). Irma mengusulkan biaya MBG diambil dari sumber lain, salah satunya menggunakan dana cukai rokok. "Untuk MBG saya usul ambil dari cukai rokok saja sudah selesai. Cukai rokok per tahun Rp150 T," kata Irma. Legislator
Irma Suryani Fasilitasi Penyelesaian Masalah yang Dikeluhkan Serikat Buruh
JAKARTA (26 November): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, menerima audiensi perwakilan Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FPE KSBSI) dari Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak, Riau, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11). Mereka mengadukan berbagai permasalahan yang dialami para pekerja di Pertamina Hulu Rokan (PHR) wilayah kerja Rokan yang belum terselesaikan. Di antaranya masalah pengupahan, outsourcing, dan sertifikasi pekerja. "Fraksi NasDem Komisi IX DPR menerima audiensi KSBSI dari Riau yang mengajukan atau meminta difasilitasi untuk selesaikan
Perlu Segera Revisi UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan
JAKARTA (20 November): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, mengatakan DPR dan pemerintah perlu segera merevisi UU No. 3/2023 tentang Cipta Kerja. Revisi perlu dilakukan merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian gugatan pada beleid omnibus tersebut. "MK sudah mengabulkan sebagian dari pasal-pasal terkait klaster ketenagakerjaan. Maka pemerintah mau tidak mau harus melaksanakan revisi omnibus Cipta Kerja," ujar Irma dalam Focus Group Discussion (FGD) Fraksi NasDem bertajuk 'Dampak Putusan Mahkamah Konstitusi terkait Hasil Uji Materi UU No. 3 Tahun
Irma Prihatin 80% Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri
MAKASSAR (18 November): Banyak masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berobat ke luar negeri, khususnya ke Malaysia, daripada berobat di dalam negeri. Hal itu membuat anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago prihatin. “Sayang ya, 80 persen rumah sakit di Penang itu isinya orang Indonesia. Saya kemarin ke sana, walaupun saya senang karena saya berobat di sana, dilayani dengan sangat baik, ramah, teratur, murah, tapi saya sedih. Kok bisa 80 persen orang Indonesia ada di sana,” ungkap Irma saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR ke
Irma Suryani Minta Keseriusan Kemenkes Jadikan Sekolah Kedokteran Murah
JAKARTA (13 November): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serius menjadikan sekolah kedokteran menjadi murah dan mudah. Pemerintah diminta tidak menambah beban biaya para calon dokter. "Itu banyak yang protes sama saya soal pengenaan biaya anak-anak PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang praktik itu dikenakan biaya 25 persen," ujar Irma dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR dengan Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan jajaran pejabat Kemenkes, di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11). Irma
Terkait Anggur Muscat, Irma Minta BPOM dan Badan Karantina Tingkatkan Koordinasi
JAKARTA (30 Oktober): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan koordinasi dengan Badan Karantina terkait peredaran anggur shine muscat di masyarakat. Irma menyoroti adanya temuan kandungan berbahaya dalam anggur tesebut. “Tadi pagi saya telpon (BPOM) karena ada informasi terkait anggur muscat. Itu enggak boleh masuk ke Indonesia karena banyak bahan kimia berbahaya. Saya tanya, kenapa kok BPOM enggak bergerak? Dijawab, itu bukan wilayah BPOM, itu wilayahnya Badan Karantina,” ungkap Irma dalam Rapat Dengar
Sidak ke RS Kariadi Semarang, Irma Minta Pelaku Perundungan Ditindak Tegas
SEMARANG (17 September): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani, mengunjungi RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah untuk mencari tahu secara langsung kondisi praktik anestesi yang dilakukan para dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit tersebut. Langkah itu sebagai wujud perhatian dan tindak lanjut perihal kematian dokter PPDS Aulia Risma yang diduga menjadi korban perundungan oleh para seniornya di rumah sakit itu. "Rumah sakit harus bisa mencetak ya dokter spesialis dan subspesialis yang paradigma berpikirnya enggak materialistis dan pragmatis. Karena
Irma Suryani Siap Fasilitasi Kekurangan Alkes RSUD Kota Tangerang
TANGERANG (10 September): Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI yang juga anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, mengungkapkan siap untuk memfasilitasi kebutuhan alat kesehatan di RSUD Kota Tangerang, Banten. Kesiapan memfasilitasi tersebut disampaikan Irma saat BURT DPR RI melakukan kunjungan ke RSUD Kota Tangerang, Senin (9/9). “Pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan seluruh akses obat-obatan dan SBN (Sarana dan Bahan Non-Medis). Jika ada kekurangan, silakan hubungi saya atau sampaikan permohonan kepada Komisi IX DPR RI,” ujar Irma Suryani. Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi