Jangan Selesaikan Kasus Kekerasan Seksual di Luar Hukum
JAKARTA (26 Juli): Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengecam sikap pejabat dan pemangku kepentingan yang mendorong penuntasan kasus perundungan anak diwarnai kekerasan seksual yang berujung kematian di Tasikmalaya, secara kekeluargaan. Penuntasan kasus tindak kekerasan seksual di luar hukum, mendorong maraknya kasus serupa di masa datang. "Perundungan oleh anak terhadap anak lewat penyebaran video asusila di sosial media yang berujung pada kematian, adalah masalah serius. Para pemangku kepentingan harus mengusut tuntas kasus ini, hingga kita mengetahui pangkal masalahnya. Tidak malah ditutup dengan penyelesaian secara kekeluargaan,"
NasDem Desak Segera Tuntaskan Kasus Kekerasan Seksual di SMA SPI
JAKARTA (13 Juli): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari mendesak aparat penegak hukum segera menyelesaikan kasus kekerasan seksual yang menjerat pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, berinisial JE. Ia tidak ingin beban korban kekerasan seksual semakin berat jika proses hukum berlarut-larut. Tidak hanya itu, Taufik menekankan dalam setiap penanganan kasus kekerasan seksual yang dibutuhkan adalah perspektif aparat penegak hukum harus memahami karakteristik kasus kekerasan seksual. "Karakteristik tersebut antara lain perlunya perlindungan khusus kepada korban, karena banyak
Polri Perlu Evaluasi Penghentian Kasus Kekerasan Seksual di Sulsel
JAKARTA (24 Mei): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya meminta Polri mengevaluasi penghentian kasus kekerasan seksual yang terjadi pada tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Willy mengatakan, semestinya aparat memiliki perspektif terhadap korban kekerasan seksual, terlebih setelah UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) resmi diberlakukan per Mei 2022. "Ada baiknya Polri melakukan evaluasi atas hal ini. Aparat harus punya perspektif korban. Sehingga langkah yang diambil atas kasus ini tidak lagi langkah yang biasa-biasa saja, tetapi langkah yang harus luar biasa," ujar