Presiden Punya Pekerjaan Rumah belum Selesai
JAKARTA (16 Agustus): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh, menilai masih banyak pekerjaan rumah yang belum dirampungkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Mulai dari pekerja migran Indonesia (PMI), minimum essential force (MEF), hingga sederet program prioritas lain yang masih belum selesai. "Contohnya terkait bagaimana para imigran kita di luar negeri. Itu juga perlu perhatian khusus terkait anggaran. Anggaran dari Kemenlu saya rasa masih belum layak," ujar Kresna seusai Sidang Tahunan MPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Kresna menegaskan,
Firasat Sebelum Insiden Kanjuruhan Pecah
MALANG (5 Oktober): Sore itu langit agak gelap seperti biasanya, namun intuisi hati Alfian, yang setiap hari membawa ambulans Garda Pemuda NasDem Kabupaten Malang itu mengantarkannya ikut berjaga di sekitar Stadion Kanjuruhan Malang. Laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) itu memang dikenal sarat gengsi dan tak ingin dilewatkan begitu saja oleh publik Malang. Ambulans Garda Pemuda NasDem Kabupaten Malang ikut bersiap mengantisipasi adanya penonton yang kelelahan. Namun Alfian tak menyangka situasinya bahkan lebih parah dari apa yang dia bayangkan. Melalui sambungan telepon, Ketua Garda Pemuda NasDem
Dewa Kresna Minta Investigasi Menyeluruh Tragedi Kanjuruhan
JAKARTA (2 Oktober): Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem dari Dapil Jawa Timur V (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu), Kresna Dewanata Phrosakh menyampaikan dukacita atas tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10) malam yang menewaskan 130 orang. Tragedi kemanusiaan itu terjadi seusai pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya, Surabaya. Laporan sementara menyebutkan 130 meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. "Saya sangat menyayangkan atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menimpa Aremania. Saya turut berduka cita kepada keluarga korban meninggal
NasDem Harap TNI Jaga Kepercayaan Publik
JAKARTA (26 September): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh berharap TNI tetap bisa menjadi lembaga negara paling dipercaya publik. Jangan sampai isu persaingan dan perseteruan petinggi TNI menggerus kepercayaan masyarakat. "Kita berharap TNI semakin profesional, tidak terdistrack (teralihkan) dengan permasalahan-permasalahan yang nontupoksinya," ujar Kresna di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9). Wakil Ketua Umum Garda Pemuda NasDem itu juga mengatakan, selain menjadi garda terdepan pertahanan negara, dalam keseharian TNI selalu bersentuhan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. "TNI kan memasyarakat. Contohnya Babinsa
NasDem Dorong RUU PDP Segera Disahkan Jadi UU
JAKARTA (9 September): Komisi I DPR RI bersama pemerintah menyetujui RUU Pelindungan Data Pribadi (PDP) dalam pembahasan tingkat I dan segera membawa RUU tersebut ke Rapat Paripurna DPR untuk disahkan menjadi UU. Pengambilan keputusan tersebut dilakukan saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, dan perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9). Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh bersyukur
NasDem Ajak Kawal Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa
JAKARTA (29 Agustus): Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) NasDem Komisi I DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa ke dalam produk hukum Indonesia. Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa merupakan satu dari empat rekomendasi DPR RI kepada pemerintah Tahun 2009. Pada 27 September 2010, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menandatangani konvensi itu di PBB. Lebih dari satu dekade vakum, akhirnya pada Februari 2022 draf RUU Ratifikasi Konvensi tersebut rampung dan pada 27 April 2022 pemerintah mengirimkan Surat
Pendaftaran PSE untuk Lindungi Masyarakat
JAKARTA (3 Agustus): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh menilai langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang mewajibkan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) adalah demi kepentingan negara. Langkah Kemenkominfo yang mewajibkan PSE mendaftarkan perusahaannya menuai prokontra di masyarakat. PSE yang tidak mendaftar diblokir oleh Kemenkominfo. PSE adalah istilah yang digunakan oleh Kemenkominfo untuk menyebut pihak ketiga yang menyelenggarakan sistem elektronik di Indonesia. "Kemenkominfo kan bukan secara perorangan, tetapi sebagai regulator yang tentunya harus bisa mengedepankan kepentingan bangsa. Jadi bukan masalah disalahkan
NasDem Minta Pansel Calon Anggota KPI Transparan
JAKARTA (19 Mei): Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat diminta bekerja secara benar dan transparan dalam memilih anggota KPI periode mendatang. Mengingat tugas dan tanggung jawab yang akan diterima cukup berat. Permintaan itu disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh. “Dalam melakukan seleksi saya harapkan dilakukan secara benar dan transparan. Tidak ada yang asal ikut-ikutan, mengingat tugas dan tanggung jawab yang cukup berat,” ujar Kresna saat Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Pansel KPI,
Garda Pemuda NasDem Minta Pelaku Penipuan Trading Dihukum Berat
JAKARTA (15 April) : Garda Pemuda (GP) NasDem mendorong aparat penegak hukum untuk dapat menghukum para pelaku penipuan trading berkedok investasi Binary Option seberat-beratnya. Mengingat pelaku dianggap telah memakan ribuan korban dengan total nilai sungguh fantastis. Wakil Ketua Umum Garda Pemuda, NasDem Kresna Dewanata Phrosakh dalam keterangannya, Kamis (14/4) meyakini, pelaku menggunakan cara flexing atau pamer bertujuan membangun kepercayaan konsumen sebagai upaya jahat untuk menipu korbannya. "Pelaku harus dihukum berat karena uang masyarakat yang dikumpulkan itu tidak bisa kembali padahal banyak korban yang mendapatkan modal dari
300 Peserta Ikuti Diklat Baret Rescue NasDem Jatim
LAMONGAN (4 Maret) : Partai NasDem menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Baret Rescue NasDem sebagai salah satu cara untuk memperkuat rasa sosial kemanusiaan di masyarakat. Kegiatan tersebut diinisiasi DPW NasDem Jatim dan DPW Garda Pemuda NasDem Jatim. "Kemarin sore pembukaan dan akan berlangsung sampai tanggal 11 Maret. Total ada sekitar 300 peserta yang mengikuti dari perwakilan seluruh DPD Partai NasDem di Jawa Timur," terang Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Jatim, Kresna Dewanata Phrosakh, Kamis (3/3). Kresna menambahkan, acara yang berlangsung di salah satu kawasan outbound di