a

Lestari Moerdijat Tag

JAKARTA (2 Februari): Nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki harus menjadi pegangan untuk menuju Indonesia Emas. Penanaman nilai-nilai tersebut harus konsisten lewat proses pendidikan yang memanusiakan manusia. "Indonesia memiliki empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tinggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang harus menjadi landasan setiap langkah anak bangsa untuk bersatu berbenah dalam menghadapi masuknya ideologi dari luar," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Peran Nilai dan Revolusi Mental menuju Indonesia 2045 yang digelar Forum Diskusi Denpasar

JAKARTA (2 Februari): Maraknya kasus kekerasan seksual di Tanah Air semakin memprihatinkan. Aparat penegak hukum diminta tegas dalam menjalankan proses hukum terhadap sejumlah kasus tersebut berdasarkan aturan yang berlaku. "Sangat memprihatinkan kondisi saat ini. Kasus-kasus dugaan kekerasan seksual semakin marak terjadi di setiap lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat biasa hingga tokoh masyarakat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2), menanggapi maraknya kasus dugaan kekerasan seksual yang proses hukumnya kerap kali menghadapi kendala. Lestari yang biasa disapa Rerie berharap, dalam menyikapi maraknya

JAKARTA (1 Februari): Tahun Baru Imlek harus dijadikan sebagai momentum  untuk meningkatkan semangat guna memupuk nilai-nilai kebhinekaan lewat kebersamaan dalam upaya  menjawab tantangan bangsa saat ini. "Pada peringatan Tahun Baru Imlek kali ini, saat tren positif Covid-19 kembali meningkat, semangat kebersamaan kita sebagai satu bangsa perlu terus ditingkatkan dalam menghadapi tantangan mengendalikan penyebaran virus korona," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/2). Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, yang dibutuhkan saat ini adalah memiliki sikap yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan

JAKARTA (31 Januari): Gerakan bersama pencegahan Covid-19 harus benar-benar dijalankan dengan penerapan kebijakan yang solid dan didukung penuh  masyarakat dalam menghadapi lonjakan kasus positif virus korona dewasa ini. "Menghadapi lonjakan kasus Covid-19 semua pihak harus benar-benar bergerak bersama untuk melakukan upaya pencegahan. Jangan sampai ada pihak yang abai atau malah menerapkan kebijakan yang berlawanan dengan upaya pencegahan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/1). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (30/1) mencatat tambahan 12.422 kasus positif Covid-19. Padahal, Rabu (26/1) pertambahan

JAKARTA (29 Januari): Kolaborasi berbagai disiplin ilmu dalam proses pembangunan perumahan merupakan langkah penting, untuk mewujudkan hunian  yang mampu menjalankan fungsinya sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai yang baik di dalam keluarga. "Bagaimana membangun rumah dengan cara yang sesuai kaidah atau nilai-nilai yang berlaku menjadi hunian yang nyaman, sesuai tata kelola yang benar," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberikan sambutan pada peluncuran program Santri Developer Kebangsaan yang  digelar atas kerja sama NU Circle dan Bank Tabungan Negara di  Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon,

JAKARTA (28 Januari): Peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 dewasa ini harus dijadikan momentum penguatan perubahan perilaku masyarakat untuk menjalani kenormalan baru dalam keseharian. "Merebaknya varian Omicron di Tanah Air semestinya menjadi perhatian semua pihak untuk dijadikan pemicu perubahan perilaku masyarakat untuk menjalani kenormalan baru," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/1). Pemerintah melaporkan tambahan kasus positif korona pada Kamis (27/1) sebanyak 8.077 kasus positif. Provinsi yang melaporkan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta dengan sumbangan 4.149 kasus. Bahkan, data Kantor Staf Presiden, Rabu

JAKARTA (27 Januari): Pendekatan budaya, socio culture juga harus dikedepankan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, agar manfaat pembangunan tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. "Saya khawatir sekarang ini diam-diam, jangan-jangan ada api dalam sekam. Apalagi menjelang 2024 isu-isu politik akan mengemuka dan rawan 'digoreng'. Sehingga perlu pendekatan dari sisi budaya yang lebih intens dalam pengembangan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat mengunjungi lokasi pembangunan IKN baru bersama sejumlah pimpinan

JAKARTA (26 Januari) : Sebagai negara rawan bencana, kearifan lokal wajib dijaga dan dilestarikan dalam upaya mengantisipasi ancaman bencana di Tanah Air. Perlu pemahaman yang sama dari para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memadukan penanggulangan bencana. "Di era teknologi saat ini, kearifan lokal juga bisa dikedepankan dalam tahapan manajemen menghadapi ancaman bencana," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Menuju Manajemen Kebencanaan Terpadu yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (26/1). Dalam diskusi yang dimoderatori  Luthfi A Mutty (Staf Khusus Wakil

JAKARTA (25 Januari): Upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak harus menjadi perhatian semua pihak dan segera direalisasikan, lewat upaya bersama oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat. "Masih adanya ribuan kasus pelanggaran hak-hak anak, yang merupakan generasi yang akan menentukan masa depan bangsa ini, adalah kenyataan yang memprihatinkan. Semua kita, sebagai anak bangsa harus mencegah terjadi pelanggaran hak-hak anak," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/1). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 5.953 kasus pelanggaran hak anak terjadi pada 2021. Jumlah

JAKARTA (24 Januari): Aparat penegak hukum dan masyarakat diminta responsif menyikapi kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat. Jangan sampai korban kekerasan seksual tidak tertangani dengan baik. "Terkait kecepatan penanganan kasus-kasus kekerasan seksual memang sangat tergantung pada kombinasi kecepatan pihak keluarga dan korban untuk melaporkan dan kecepatan aparat penegak hukum dalam memproses laporan tindak kekerasan seksual itu," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1) menyikapi sejumlah kasus kekerasan seksual yang kerap terlambat ditangani. Kasus tindak kekerasan seksual yang dialami seorang bocah