a

Lisda Hendrajoni Tag

MUARO SIJUNJUNG (14 Desember): Kedatangan Lisda Hendrajoni di Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, pada Senin (11/12) disambut antusias masyarakat. Masyarakat yang mayoritas emak-emak ini menyambut dengan hangat legislator Partai NasDem tersebut. Antusias masyarakat yang hadir terlihat sejak kedatangan Lisda di Hall Montele Center Padang Sibusuk. Lisda yang dikenal dekat dengan masyarakat, langsung disambut dengan pelukan dari para emak, dan tidak lupa untuk mengajak berswafoto. Lisda yang kini kembali maju di pemilu legislatif DPR RI dari dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan,

MUARO SIJUNJUNG (14 Desember): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, berharap lulusan SMK siap masuk lingkungan kerja setelah lulus sekolah. Lapangan kerja saat ini butuh skill yang mumpuni. Menurut Lisda, SMK merupakan sekolah kejuruan yang fokus pada bidang yang diminati para siswa. Kurikulum Merdeka Belajar yang kini diterapkan juga mengutamakan kemerdekaan bagi siswa dalam menentukan pilihan bidang yang diminati. "Sehingga bakat masing-masing siswa dapat menonjol di bidang tersebut. Di sinilah keunggulan SMK, karena memang sudah memiliki siswa dengan bakat masing-masing, sehingga

PAINAN (11 Desember): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, mendorong para pemuda agar menjadi garda terdepan dalam merancang masa depan bangsa Indonesia. “Di tengah kecanggihan teknologi, para pemuda kita harus bisa menjadi penggagas dan perancang masa depan," ujar Lisda dalam seminar bertajuk 'Membangun Karakter Pemuda Menuju Indonesia Emas', di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Jumat (8/12). Menurut Lisda, hal itu tidaklah mudah diwujudkan, terlebih di era globalisasi seperti sekarang. "Namun, semua bisa terwujud dengan keyakinan serta pandai membaca peluang dalam menentukan

PADANG (8 Desember): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, menyampaikan duka mendalam atas peristiwa erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023. Setidaknya 23 orang dinyatakan meninggal dunia dan 12 orang dirawat di berbagai rumah sakit di Sumatra Barat. “Secara pribadi saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas peristiwa tersebut. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, dan yang masih dalam pengobatan medis semoga lekas pulih. Ini adalah duka kita bersama, duka masyarakat Sumatra Barat dan bangsa Indonesia,” ungkap

PADANG PANJANG (7 Desember): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, mendorong Pemkot Padang Panjang menumbuhkan sektor ekonomi kreatif, salah satunya pasar barang seni dan kerajinan. Menurutnya, kota kecil di Sumatra Barat (Sumbar) itu punya potensi yang didukung oleh eksistensi komunitas-komunitas seniman yang mandiri. "Kami memang mendapatkan banyak masukan, salah satunya dari komunitas seniman, banyak sekali potensi dari anak-anak muda di sini. Sayangnya belum banyak wadah atau salurannya," ujar Lisda saat pertemuan Komisi X dengan Pemkot Kota Padang Panjang, di Padang

PADANG (4 Desember): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hj Lisda Hendrajoni terpilih kembali memimpin Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) masa bakti 2023-2028, dalam Musyawarah Nasional (Munas) V LASQI yang berlangsung di Wisma Haji, Padang, Sumatera Barat, Selasa (28/11). Lisda mendapatkan mandat dari peserta munas yang secara aklamasi meminta anggota Komisi X DPR RI itu menjadi Ketua Umum LASQI. Sidang Munas V LASQI yang dipimpin Syarief Panji serta sekretaris Megawati Mahmud dan Gunawan Parikesit tidak mengalami kesulitan dalam memimpin sidang

PAINAN (4 Desember): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, menyalurkan 30.000 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK se-Sumatra Barat. Sebanyak 30.000 beasiswa itu masuk tahap II pada 2023 yang disalurkan Lisda. Beasiswa berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui jalur aspirasi. “Alhamdulilah. Untuk tahap pertama sudah rampung pada September lalu sampai dengan pencairan sebanyak 18.000 siswa. Untuk tahap kedua ini, kita juga sudah mendata untuk 30.000 siswa se-Sumatra Barat,” ujar Lisda,

JAKARTA (23 November): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, prihatin kasus asusila masih saja terjadi di lingkungan pendidikan. Yang teranyar, oknum guru di sebuah sekolah dasar di Karawang, Jawa Barat, diduga melakukan perbuatan asusila terhadap lima murid perempuan. “Kita prihatin, lagi-lagi kasus tindak pidana kekerasan seksual dalam berbagai bentuk terjadi di dunia pendidikan. Kita sayangkan bila guru memberikan contoh yang tidak baik kepada anak didik. Jangan coreng profesi guru hanya karena ulah oknum,” ujar Lisda dalam keterangannya, Rabu (22/11). Dalam kasus

JAKARTA (21 November): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni, sependapat dengan cara berpolitik pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) yang menekankan berpolitik dengan gembira dan tidak harus menimbulkan perselisihan di kalangan elite dan masyarakat. “Dari dulu NasDem berprinsip bahwa berpolitik harus dengan riang gembira. Itu juga menjadi pedoman dan panduan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” ujar Lisda, dalam keterangannya, Senin (20/11). Lisda menyebut, tensi persaingan antara pasangan capres-cawapres, serta dinamika politik menjelang Pilpres 2024, seharusnya tidak membuat para elite berselisih sampai

JAKARTA (20 November): Anggota Komisi X DPR RI, Lisda Hendrajoni, mengapresiasi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memecat dosen bernama Eric Hiariej yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi. Legislator Partai NasDem itu menegaskan, tidak ada toleransi bagi pelaku pelecehan seksual, apalagi pelecehan terjadi di lingkungan kampus. "Kita apresiasi pimpinan UGM yang akhirnya memecat salah seorang dosen di kampus itu karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya. Meskipun kasusnya sudah lama pada 2016 yang lalu, prosesnya terus berjalan hingga pada akhirnya oknum dosen itu dipecat,” ujar