a

Literasi Digital Tag

JAKARTA (25 September): Peran aktif generasi muda dalam meningkatkan literasi digital masyarakat sangat penting untuk mengakselerasi proses transformasi yang mampu mendorong pertumbuhan di sejumlah sektor di negeri ini. "Peran aktif generasi muda dalam proses transformasi berbagai bidang di negeri ini lewat literasi digital merupakan langkah strategis yang harus segera direalisasikan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/9). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 27,94% penduduk di dalam negeri berasal dari generasi kelahiran 1997-2012. Adapun menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),

JAKARTA (3 September): Literasi digital generasi muda harus ditingkatkan ke arah pemanfaatan yang positif untuk mencegah potensi ancaman paparan radikalisme terhadap generasi penerus bangsa di masa datang. "Potensi ancaman terhadap generasi penerus bangsa terkait paparan radikalisme yang masif di ruang-ruang digital harus segera disikapi dengan langkah nyata untuk mencegah meluasnya nilai-nilai yang mengancam jati diri anak bangsa," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/9). Pada Forum Dialog Kebangsaan, Kamis (1/9), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan tingginya potensi paparan radikalisme terhadap

JAKARTA (23 Juni): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory mengatakan, literasi digital diperlukan untuk mencegah berbagai kejahatan digital. Seperti penyebaran berita bohong, paham radikal, pelecehan seksual, ujaran kebencian, perdagangan manusia, hingga kebocoran data pribadi. "Kalau kita punya kecakapan digital, kita bisa memfilter hoaks, berita bohong dan informasi yang menyesatkan," kata Hasbi dalam Webinar dengan tema 'Literasi Digital untuk Keutuhan Republik Indonesia', Kamis (23/6). Literasi digital, imbuh Hasbi, bisa dimanfaatkan keberbagai hal positif, bahkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. "Di era

JAKARTA (7 April): Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri mengatakan, minat baca kalangan anak muda sangat rendah dan kian menurun. Meningkatnya akses digital bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak minat baca generasi muda. “Ada sekitar 145 juta anak muda Indonesia yang mengakses internet. Ini menjadi tugas bersama meningkatkan literasi digital. Namun tentu ada tantangannya, yakni soal ketersediaan jaringan internet,” kata Aam, sapaan akrab Haerul Amri, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X DPR dengan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), M syarif Bando, di

JAKARTA (10 Desember): Transformasi menuju sistem pendidikan digital harus disertai dengan kesiapan dari sisi kebijakan, sumber daya manusia (SDM) pelaksananya serta konten bahan ajar yang akan digunakan, untuk menghasilkan generasi yang berdaya saing di masa datang. "Semua upaya itu harus bertumpu pada bagaimana memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki secara maksimal agar kita mampu beradaptasi dengan era digital saat ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Pendidikan Digital bertema Profil Peradaban Digital Menghadapi Disrupsi Pembelajaran Era Digital, yang

JAKARTA (27 November): Defisit kompetensi dapat teratasi jika seluruh daya dan upaya diarahkan untuk transformasi pendidikan di era digital sehingga tidak ada kata atau tindakan lain kecuali menyesuaikan dengan perkembangan peradaban dunia. "Kemampuan literasi digital akan tercipta jika setiap elemen mampu menjadi pembelajar, mampu beradaptasi, memiliki kemampuan dinamis untuk menciptakan inovasi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberikan sambutan pada webinar bertema Peningkatan Literasi Digital Guru Untuk Menghadapi Defisit Kompetensi Era Digital di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (27/11). Menurut Lestari yang akrab