PeduliLindungi Dibutuhkan untuk Minimalisasi Penyebaran Covid-19.
JAKARTA (21 April): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan, penelusuran lokasi para pengguna aplikasi PeduliLindungi dibutuhkan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. Pernyataan Farhan itu menjawab tudingan Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) terkait adanya potensi pelanggaran hak asasi manusia dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. "Aplikasi Peduli Lindungi diluncurkan di tengah masa pandemi yang membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu upaya tracing penularan. Kondisi saat itu bisa dikategorikan dalam keterdesakan," ungkap Farhan di Jakarta, Selasa (19/4). Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I
Tercapai Titik Temu Soal Badan Pengawas di RUU PDP
JAKARTA (19 April): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) mengalami kemajuan positif. "Jadi kuncinya sudah mulai terurai secara informal. Tinggal kita formalkan saja," kata Farhan, Senin (18/4). Farhan menjelaskan, permasalahan dalam pembahasan RUU PDP ialah terkait status lembaga pengawas pengguna data pribadi. Delapan fraksi di Komisi I DPR meminta lembaga tersebut bersifat independen. Sedangkan, Fraksi Partai NasDem sepakat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ingin badan tersebut ada di bawah pemerintah. Baik delapan Fraksi Komisi
NasDem Dorong RI Galang Kekuatan di G20 Sikapi AS
JAKARTA (18 April): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan menilai pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen merupakan ancaman bagi Indonesia. Namun, menurut Farhan pernyataan itu bukan sikap resmi Presiden AS Joe Biden. Menkeu AS menegaskan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari forum ekonomi utama G20. Ia juga mengancam bahwa AS akan memboikot sejumlah pertemuan G20 jika pejabat Rusia hadir. Legislator NasDem itu mendorong Pemerintah Indonesia melakukan manuver bila enggan mengeluarkan pernyataan yang tegas. “Diam-diam bergerak di belakang AS menggalang kekuatan, sehingga
Forum G20 Harapan Terakhir Satukan Dunia
JAKARTA (17 April): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan, forum G20 yang akan digelar di Bali pada September mendatang adalah harapan untuk mempersatukan dunia. “Forum G20 adalah satu-satunya harapan terakhir kita untuk mempersatukan dunia. Karena kepentingan ekonomi, saat ini adalah alat yang paling kuat untuk mempersatukan negara di seluruh dunia,” ujar Farhan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4). Menurut Farhan, PBB telah gagal menangani perpecahan yang terjadi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan menambah jurang perpecahan antara negara yang
Ditunggu Keberanian Pemerintah Berantas Mafia Minyak Goreng
JAKARTA (7 April): Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI, Muhammad Farhan mengatakan, diperlukan kategori khusus daftar penerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Dampak kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng dirasakan masyarakat yang benar-benar kurang mampu. "BLT ini program bantuan sementara yang bersifat jangka pendek untuk mengatasi kondisi kedaruratan tertentu, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Farhan, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/4). Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu menegaskan, pembagian BLT kepada masyarakat tidak menyelesaikan kelangkaan minyak goreng. "Kasus
Pemerintah Harus Antisipasi Kenaikan Harga Kepokmas
BANDUNG (4 April): Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan mengatakan, masyarakat diberatkan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok pada awal Ramadan. Bahkan rencana kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 Kilogram terus membayangi. "Harga kepokmas (Kebutuhan Pokok Masyarakat) memang menunjukkan kenaikan. Harga minyak belum turun lagi. Ada kebahagiaan dan kekhawatiran jelang Ramadan yang selalu terjadi. Bahagia karena Ramadan selalu membahagiakan, tapi khawatir karena kenaikan harga kepokmas meroket," kata Farhan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/4). Legislator NasDem itu menegaskan ada praktik yang merugikan publik dengan
Kemendag Gagal Atasi Kerumitan Minyak Goreng
BANDUNG (22 Maret): Harga minyak goreng yang naik di luar kewajaran semakin memperkuat asumsi bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak mampu mengatasi kerumitan harga minyak goreng. Hal tersebut dikemukakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan dalam keterangannya, Selasa (22/3). Farhan menilai, ketersediaan minyak goreng setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) masih merugikan masyarakat. Harga minyak goreng kemasan menembus Rp37 ribu per liter ditambah dengan kelangkaan minyak goreng curah subsidi yang meski murah, tetap dianggap merusak (keseimbangan) pasar. "Itulah bentuk kontraksi pasar dalam
Isu Penundaan Pemilu Kepentingan Pragmatis
JAKARTA (16 Maret): Isu penundaan pemilu semata berdasarkan pragmatisme sekelompok pihak. Partai NasDem tegas menolak isu yang dihembuskan sejumlah elite partai politik itu, kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan. "Kita membutuhkan pemilu untuk memastikan keberlanjutan legitimasi para penyelenggara negara lewat proses yang demokratis. Jangan sampai amanat reformasi dikorbankan untuk kepentingan pragmatis," kata Farhan, Selasa (15/3). Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuat rancangan tahapan dan jadwal pemilu. Pemilu 2024 meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR RI, DPRD provinsi,
Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital dengan Regulasi Keamanan Data
JAKARTA (7 Maret): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan, besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia harus dimaksimalkan dengan perbaikan kualitas jaringan internet, regulasi yang mendukung dan keamanan data. Potensi ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$146 miliar. Presiden Joko Widodo bahkan memprediksikan kontribusi ekonomi digital Indonesia akan naik delapan kali di tahun 2030, yaitu sekitar Rp4.531 triliun. "Di balik potensi yang menggiurkan itu ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama. Hal ini terkait dengan keamanan data
Farhan Nilai Jokowi Cerdas Berdiplomasi
JAKARTA (28 Februari): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan menilai Presiden Joko Widodo cerdas dalam berdiplomasi. Pujian itu ia lontarkan menanggapi pernyataan sikap Presiden yang disampaikan melalui akun twitter resminya pada hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Jokowi pada Kamis (24/2) mengeluarkan pernyataan resminya, bertepatan hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. "Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia," cuit Jokowi di akun twitter resminya @Jokowi. "Jadi ini adalah diplomasi cerdas pemerintah Indonesia dalam 'addressing' perang dan eskalasi