a

Rico Sia Tag

WAISAI (19 September): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia, menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialisasi teknik pengolahan rumput laut, di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (18/9). Sekitar 200 warga Raja Ampat menjadi peserta sosialisasi tersebut. Mereka diberikan pengetahuan mengenai pengelolaan rumput laut. "Potensi sumber daya khususnya rumput laut, sangat besar di sini. Untuk itu, kami berkomitmen bersama BRIN memberikan pengetahuan untuk pengelolaan rumput laut," ujar Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat itu. Instruktur yang sudah berpengalaman

SORONG (14 September): Anggota DPR RI dari Dapil Papua Barat, Rico Sia, berkomitmen untuk membantu UMKM di Bumi Cendrawasih agar naik kelas. Rico terus memberikan berbagai pelatihan hingga bantuan permodalan kepada para pegiat usaha tersebut. Kali ini Rico menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai mitra kerja Komisi VII DPR RI memberikan pelatihan manajemen bisnis bagi pelaku UMKM di Kota Sorong. Ratusan pegiat UMKM mengikuti pelatihan yang digelar di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (14/9). Rico meminta maaf karena tidak dapat menghadiri secara langsung kegiatan tersebut karena

JAKARTA (12 September): Beberapa RUU yang diperjuangkan Fraksi Partai NasDem DPR RI kembali masuk dalam daftar RUU Prolegnas Prioritas 2024. Di antaranya RUU Masyarakat Hukum Adat (MHA) dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). "Kami bersyukur dua RUU yang selama ini kita dorong, yakni RUU Masyarakat Hukum Adat dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga kembali masuk dalam Prolegnas Prioritas 2024," ujar anggota Baleg DPR dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia, saat membacakan pandangan mini Fraksi NasDem dalam Rapat Pleno Baleg, Selasa (12/9). Rapat tersebut dalam rangka

JAKARTA (6 September): Fraksi Partai NasDem DPR RI menyetujui RUU tentang Perubahan Kedua atas UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi RUU Usulan DPR RI. Perubahan UU itu mesti disegerakan untuk mengatasi sederet masalah migas di Tanah Air. Demikian disampaikan anggota Panja Perubahan UU No. 22/2001 yang sekaligus anggota Baleg DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia, dalam rapat pleno pengambilan keputusan atas hasil harmonisasi, pembulatan, dan pemantapan konsepsi RUU Migas, antara Baleg dan Komisi

SORONG (4 Agustus): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia meminta Pemda Provinsi Papua Barat Daya mempermudah pengurusan izin tambang untuk menghindari penambangan ilegal. Menurutnya, kini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua Barat masih dalam masa transisi kewenangan ke Provinsi Papua Barat Daya, sehingga proses perpanjangan izin tambang banyak mengalami kendala. "Sejak awal yang ingin kita dorong adalah untuk menghindari yang namanya pengusaha-pengusaha tambang ilegal. Banyak penambang yang izinnya sudah harus diperpanjang, tapi karena serah terima kewenangan tadi, banyak penambang

WAISAI (1 Agustus): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan berbasis fish jelly. Pelatihan yang diikuti ratusan pegiat UMKM itu diadakan di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (29/7). Rico mengatakan, pelatihan di Raja Ampat ini merupakan bagian dari beberapa pelatihan yang digelar di Provinsi Papua Barat Daya. Pelatihan-pelatihan ini terus digalakkan guna meningkatkan pengetahuan dan inovasi para pegiat UMKM. "Pelatihan yang diikuti ratusan peserta ini menggandeng BRIN. Diharapkan

AIMAS (31 Juli): Anggota DPR RI dari Dapil Papua Barat, Rico Sia, bertemu kembali dengan Jhony Weinand, perintis bisnis wedang jahe Pawbili yang kini sukses dengan produknya. Jhony merintis bisnis tersebut dengan modal usaha Rp20 juta bantuan dari Rico Sia. Produk dari Jhony Weinand adalah wedang jahe serbuk dan jamu-jamu tradisional. Bahkan, kini ia mengembangkan bisnis mi berbahan sagu. Produk-produk buatan Jhony kini sudah terkenal dan sangat diminati di enam provinsi di Papua. Rico Sia mengapresiasi perjuangan Jhony Weinand dalam merintis bisnis. Ia pun bersyukur dengan sedikit

AIMAS (28 Juli): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia terus berupaya menggeliatkan UMKM di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Kali ini Rico menggandeng Balai Diklat Industri Makassar menyelenggarakan 'Diklat 3 in 1' pengolahan ikan. Kegiatan itu berisi pelatihan, sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja. "Kehadiran saya adalah untuk membangkitkan gairah pengusaha baru setelah mendapatkan pelatihan," ujar Rico. Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat itu juga siap memberikan bantuan modal bagi para calon pengusaha tersebut. Dengan begitu, mereka langsung bisa membuka dan mengembangkan

SORONG (28 Juli): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia mendorong para pengusaha di Kota Sorong, Papua Barat Daya, berinovasi dan mengembangkan potensi kopi terfermentasi. Potensi kopi di Papua Barat Daya sangat besar untuk dikembangkan. Potensi kopi yang besar harus dimanfaatkan para pengusaha. Untuk itu, Rico menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Pengolahan Kopi Terfermentasi (arabika, robusta dan liberka), di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/7). Pelatihan itu diikuti Wira Usaha Baru (WUB) di Sorong. "Kita sudah harus berinovasi

AIMAS (27 Juli): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rico Sia menggandeng Kementerian Perindustrian menggelar seminar bertajuk 'Kiat Sukses Membuka Usaha Perbengkelan', di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (26/7). Kegiatan ini dihadiri ratusan pelaku UMKM di Sorong. Rico mengatakan, pelaku UMKM perbengkelan di Sorong masih minim. Padahal, jumlah kendaraan bermotor di sana terus meningkat. "Kami di Komisi VII DPR bermitra dengan Kemenperin, bersama-sama membuat pelatihan perbengkelan bagi pelaku UMKM yang ingin membangun usaha di sektor perbengkelan," ujar Rico. Selain diberikan pengetahuan terkait