Sugeng Suparwoto Tag

SURAKARTA (13 Februari): Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Surakarta menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sekaligus pelantikan struktur DPD, DPC, serta DPRt se-Kota Surakarta yang digelar di Hotel Sahid, Solo, Minggu (13/2). Rakerda diawali peresmian kantor NasDem Surakarta yang dilakukan oleh Wali kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang juga hadir dalam acara Rakerda. Acara Rakerda kali ini diawali dengan pemukulan gong oleh Wali kota Gibran Rakabuming Raka, sekaligus menandai pembukaan rakerda yang diikuti jajaran DPD, DOC, hingga DPRt se-Kota Surakarta. “Semoga ke depannya DPD NasDem Surakarta ini

JAKARTA (2 Februari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto berharap pemerintah terus membantu industri kecil menengah (IKM) dalam menghadapi tantangan besar pandemi Covid-19. Ia menilai sektor IKM berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sugeng menyampaikan hal itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), Kementerian Perindustrian di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/1). Dalam rapat tersebut, Komisi VII DPR ingin mendalami produktivitas IKM, terutama setelah dihantam pandemi selama dua tahun terakhir. “Komisi VII DPR RI berharap

GIANYAR (29 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi kesuksesan produk herbal minyak Kutus-Kutus hasil produksi PT Tamba Waras. Produk tersebut mampu bersaing dengan produk herbal sejenis hingga berhasil menembus pasar domestik, bahkan pasar internasional. "Kutus-Kutus adalah produk herbal yang memiliki banyak khasiat. Ini sebuah fenomena luar biasa. Kutus-Kutus mampu menembus pasar seluruh Indonesia dengan jumlah reseller-nya lebih dari 5000, bahkan sudah ke mancanegara," ujar Sugeng saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR meninjau Pabrik Minyak Kutus-Kutus di Gianyar, Bali, Kamis

JAKARTA (27 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mempertanyakan pasokan energi primer khususnya batu bara untuk pembangkit listrik PLN maupun pembangkit listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). Hal itu untuk menghindari pemadaman listrik. Pasalnya, saat ini sekitar 60% PLTU PLN masih menggunakan batu bara. “Selain ingin mendapatkan penjelasan dari PT PLN terkait program prioritas yang akan dilakukan pada tahun 2022 ini, Komisi VII DPR juga ingin mendapatkan informasi kondisi pasokan energi primer untuk pembangkit-pembangkit listrik,” kata Legislator NasDem itu saat memimpin Rapat

SLEMAN (24 Januari): Indonesia harus memaksimalkan seluruh energi yang ada termasuk nuklir. Energi adalah kebutuhan dasar bagi rakyat Indonesia, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan energi nasional juga terus meningkat. “Diperlukan strategi yang baik guna menyiapkan kebutuhan energi di masa depan. Salah satunya melalui bauran energi,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke Reaktor Nuklir Kartini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Sleman, DIY, Jumat (21/1). Sugeng mengatakan, diperlukan bauran energi untuk menyediakan energi

JAKARTA (20 Januari): Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Ukraina, Sugeng Suparwoto mengatakan Indonesia dan Ukraina memiliki potensi kerja sama yang perlu semakin ditingkatkan. Legislator NasDem itu menjelaskan, potensi kerja sama tersebut di antaranya di bidang ekonomi, budaya, pendidikan dan teknologi. Dalam bidang teknologi misalnya, teknologi pertahanan, pertanian termasuk teknologi pengolahan minyak nabati, Ukraina memiliki potensi yang besar. "Teknologi itu sangat diperlukan Indonesia. Sebaliknya kita juga bisa terus-menerus mengembangkan kerja sama. Ukraina sebagai negara Eropa Timur merupakan pintu kita ke Eropa Barat dan seterusnya,"

JAKARTA (18 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menilai pemerintah tidak mempunyai keseriusan dalam membuat vaksin Merah Putih. Hal itu ditegaskannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, dan Dirut PT Bio Farma, Honesti Basyir, serta Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Prof Amin Soebandrio, Prof Herawati Sudoyo, dan drh Safarina G Malik, di Jakarta, Senin (17/1). “Kita bisa menyimpulkan pemerintah memang tidak niat membuat vaksin Merah Putih. Maka saya akan minta

JAKARTA (14 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk meningkatkan pengawasan dan penerapan pelaksanaan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara. Selain itu, Sugeng juga mendorong agar perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban tersebut diberi sanksi tegas. Desakan tersebut disampaikan Sugeng saat membacakan kesimpulan Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM beserta jajaran, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1). Legislator NasDem itu menambahkan, wacana pemerintah yang ingin mengesahkan Badan Layanan Umum

JAKARTA (6 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendorong pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mengantisipasi fluktuasi harga batu bara di pasaran. Legislator NasDem itu mengatakan, krisis batu bara untuk kebutuhan dalam negeri menjadi pengingat bahwa energi fosil sangat rentan. "Maka kita perlu masuk energi baru dan terbarukan, terlebih memang semakin terbatas fosil ini, pasti fluktuatif dalam supply and demand. Kalau tidak imbang, pasti akan terjadi disparitas harga, ada distorsi," kata Sugeng, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/1). Krisis

JAKARTA (4 Januari): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengapresiasi Direksi PT Pertamina yang berhasil mengatasi ancaman mogok kerja Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Legislator NasDem itu mengatakan, langkah Direksi Pertamina telah meminimalisasi sejumlah risiko hambatan pada aktivitas bisnis Pertamina. "Saya mengapresiasi usaha direksi, karena Pertamina sendiri pun sedang melakukan konsolidasi yang memerlukan semuanya fokus bersatu," kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (3/1). Saat ini, kata Sugeng, Pertamina sedang menghadapi tantangan baik dari internal maupun eksternal. Tantangan internal yaitu menyangkut tata kelola, karena Pertamina menjadi holding