PLTU Batu Bara Hambat Peralihan ke EBT
JAKARTA (18 Januari): Banyaknya pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Tanah Air menjadi hambatan pengalihan dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT). "Pembangkit fosil ini menjadi hambatan untuk berkembangnya energi terbarukan, 67% listrik kita dari PLTU batu bara," ungkap Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat menjadi nara sumber di Forum Diskusi Denpasar 12 yang bertajuk 'Tata Kelola Ketahanan Energi Indonesia Menuju 2045' secara daring, Rabu (17/1). Seperti diketahui, pada 2022, sekitar 67% pasokan listrik nasional berasal dari pembakaran PLTU
Diperlukan Kebijakan Baru Atasi Kendala Investasi Rusia di Bidang Migas
SURABAYA (11 Desember): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menyoroti proyek kilang minyak kerja sama Pertamina dengan Rusia yang terkendala masalah geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang memengaruhi iklim investasi di Indonesia. Sugeng menekankan, dengan nilai investasi sebesar US$23 miliar atau hampir Rp500 triliun, tentu membutuhkan kebijakan baru yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. "Jika ditinjau dari aspek ketahanan migas, proyek tersebut layak dibangun karena kompleks Petro Cemical menjadi proyek strategis nasional yang sangat kita butuhkan," ujar Sugeng Suparwoto saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VII
Perlu Tindakan Agresif untuk Efisiensi Energi
JAKARTA (5 Desember): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan energi merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Peran pemerintah sangat penting guna menghadirkan energi yang lebih baik untuk masyarakat. "Aspek keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menyangkut sektor energi itu sudah hadir sebagaimana seharusnya. Sehingga hari-hari ini memang tantangannya sungguh luar biasa. Kita sebagai bangsa yang mau maju memerlukan energi yang demikian besar. Tantangannya memang kualitatif dan kuantitatif," ujar Sugeng, Senin (4/12). Legislator NasDem ini menekankan perlunya tindakan agresif guna mengurangi emisi gas rumah kaca, efisiensi
Turunnya Produksi Migas Akibat Tidak Ada Sumber Baru
JAKARTA (1 Desember): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan penurunan produksi minyak dan gas (migas) Tanah Air diakibatkan tidak adanya penambahan sumber-sumber baru, dan hanya menyisakan sumur-sumur tua. "Terus menurunnya produksi migas akibat sumur-sumur yang relatif tua. Setidaknya 40% minyak kita belum terangkat karena masalah reservoir dan sebagainya," ujar Sugeng, dalam rapat dengar pendapat Komisi VII dengan SKK Migas, Kamis (30/11). Sugeng mengatakan, realisasi produksi migas siap jual (lifting) pada kuartal IV 2023 tidak mencapai target yang ditentukan. Penyebab utama merosotnya produksi migas lantaran
Sugeng Harap SKK Migas Penuhi Target Lifting Migas
JAKARTA (1 Desember): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, berharap SKK Migas mampu memenuhi target lifting migas nasional. Upaya SKK Migas yang terus mendorong kontraktor untuk meningkatkan produk hulu migas patut didukung. "Kami mengucapkan selamat bahwa belum ada seminggu yang lalu telah diresmikan beroperasinya Tangguh Train III. Insyaallah dengan beroperasinya Train III, target-target lifting di gas akan bisa dipenuhi," ujar Sugeng dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dengan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (30/11). Legislator NasDem itu menjelaskan, hingga
Sugeng Tekankan Pembentukan Badan Khusus Kelola EBET
JAKARTA (21 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menekankan pentingnya pembentukan badan khusus pengelolaan energi baru dan energi terbarukan (EBET) yang akan diatur dalam RUU EBET. Badan khusus ini diperlukan lantaran kompleksitas pengembangan EBET di Tanah Air yang meliputi pengembangan energi surya, angin, panas bumi dan tenaga nuklir. "Urgensinya dari pembentukan badan khusus itu untuk mengawal pengembangan EBET. Sumbernya saja dari berbagai jenis. Badan khusus ini diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan EBET," kata Sugeng, Senin (20/11). Legislator Partai NasDem itu menampik jika badan pengelola EBET akan
Skema Power Wheeling Kemungkinan Diterapkan di UU EBET
JAKARTA (20 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan ada kemungkinan skema power wheeling diatur dalam RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET). "Salah satu strateginya adalah ketika negara, dalam hal ini PLN, tidak mampu membangun pembangkit EBT. Mau tidak mau IPP (Independent Power Producers) juga," ujar Sugeng, Rabu (15/11). Sugeng menguraikan, skema power wheeling menciptakan kondisi multiple seller dan multiple buyer listrik di Tanah Air. Skema ini membolehkan perusahaan swasta/IPP membangun pembangkit serta menjual listrik EBT kepada pelanggan rumah tangga dan industri. Penjualan listrik
Sugeng Dukung Pemerintah dan PLN Kembangkan Transmisi Listrik Super Grid
JAKARTA (17 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mendukung langkah pemerintah dan PT PLN untuk membangun transmisi listrik green super grid, penggunaan teknologi smart grid, dan smart control center di Indonesia. Demikian dikatakan Sugeng dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi, dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/11). "Langkah tersebut dilakukan untuk mengakselerasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) di
Sugeng Dukung Cabut Izin Tambang Dekat Pemukiman Warga
JAKARTA (15 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mendukung pencabutan izin pengelolaan tambang PT Priven Lestari di kawasan Wato-Wato, Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Permintaan itu disampaikan masyarakat karena tambang tersebut berdiri di belakang pemukiman “Karena secara topografi kawasan tersebut tepat di belakang pemukiman yang didiami lebih dari tiga belas ribu jiwa. Maka, kesimpulan sementara kami meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM untuk mencabut izin PT Priven Lestari di kawasan tersebut,” kata Sugeng saat menerima audiensi DPRD Kabupaten Halmahera Timur, tokoh
Lapangan Migas Tua Berdampak pada Turunnya Produksi
JAKARTA (8 November): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, mengatakan mayoritas lapangan minyak dan gas (migas) Tanah Air yang sudah tua berdampak pada penurunan produksi. Kondisi ini bahkan terjadi di Blok Cepu yang masih berkategori usia muda. Menurut catatan Sugeng, pada 2021 produksi Blok Cepu mencapai puncak di level 230 ribu barel per hari (bph). Namun, saat ini kondisinya terus mengalami penurunan. "Puncaknya 230 ribu bph tetapi sekarang turun. Memang karena tiadanya eksplorasi yang signifikan, tidak ditemukannya sumber-sumber baru, maka sekarang itu Indonesia di hulu