a

Willy Aditya Tag

JAKARTA (16 November): Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) telah memasuki babak baru. Setelah melalui perdebatan cukup alot, RUU tersebut akhirnya sudah mengerucut pada klausul-klausul yang bisa disepakati oleh seluruh fraksi. Ketua Panja Willy Aditya, menargetkan, RUU TPKS akan bisa segera disahkan menjadi RUU inisiatif DPR dalam waktu dekat. Dirinya optimistis akan terbangun kesepahaman dan mufakat di antara fraksi-fraksi. “Memang masih ada kebelumsepahaman dari beberapa fraksi. Tapi itu menyangkut beberapa item saja. Yang pokok-pokoknya kita semua bisa bersepakat. Insya Allah akan terjadi titik temu

JAKARTA (15 November): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya mengatakan revolusi mental harus diimplementasikan secara masif dan massal. Hal itu dikatakan Willy merespon pidato Presiden Joko Widodo pada acara HUT ke-10 Partai NasDem di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Kamis (11/11). Jokowi menyebut bangsa Indonesia memiliki mental inferior, inlander, dan terjajah. “Yang dilakukan Presiden dengan kesederhanaan dan tidak birokratisme harusnya menjadi kesadaran yang terinternalisasi. Presiden saja tidak feodal, masak pembantunya feodal. Itu contoh paling sederhana,” kata Willy dalam program Crosscheck by

JAKARTA (9 November): Panitia Kerja (Panja) DPR RI mengenai RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) tengah memfinalisasi draf RUU TPKS yang ditargetkan disahkan akhir November 2021, setelah melakukan lebih dari 100 rapat dengar pendapat umum dan audiensi dengan berbagai pihak. Ketua Panja RUU TPKS, Willy Aditya mengemukakan itu dalam Forum Legislasi bertajuk Permendikbudristek 30/2021 Picu Kontroversi, RUU TPKS Jadi Solusi? yang digelar di Ruang Media Center DPR RI, Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/11). Menurut Legislator NasDem itu, RUU TPKS lebih membela korban dari pada pelaku