Willy Aditya Tag

JAKARTA (19 September): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Willy Aditya, menegaskan pentingnya memertahankan industri tembakau sebagai bagian dari identitas nasional. "Industri tembakau tidak hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga merupakan bagian dari ekosistem nasional yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari petani hingga industri ritel," ungkap Willy Aditya dalam diskusi Forum Legislasi yang mengambil tajuk “Menilik Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan dan Dampaknya Terhadap Industri Tembakau” di Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9). Willy juga menambahkan, tembakau adalah simbol identitas nasional yang harus dipertahankan di

JAKARTA (16 Agustus): Wakil Ketua Baleg DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Willy Aditya, mengungkapkan bahwa DPR RI berkomitmen untuk bersama membangun bangsa. Terlebih, dalam menghadapi ancaman krisis global yang saat ini membayangi Indonesia. “Tapi setidak-tidaknya kami dari DPR memiliki komitmen bersama, ayo kita bergandengan tangan, bangsa kita baru keluar dari covid-19, dan kita juga menghadapi ancaman krisis global,” ujar Willy di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). “Kami di DPR full back up untuk kemajuan kita bersama,” tegasnya. Menurut anggota Komisi XI DPR itu, kinerja

JAKARTA (16 Agustus): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Willy Aditya, memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu keberhasilan Kepala Negara ialah pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). “Apa hal-hal yang maksimal, satu tentu Undang-Undang IKN, ini cita-cita Bung Karno tetapi bisa dieksekusi seorang Joko Widodo, itu hal yang luar biasa,” kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi parleman pada periode 2024-2029 itu menjelaskan pemindahan ibu kota sudah sejak lama

JAKARTA (30 Juli): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Willy Aditiya, menekankan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) berbicara tentang keadilan bagi pekerja domestik atau pekerja rumah tangga. Ia berpandangan, tidak ada lagi alasan untuk menunda pembahasan dan pengesahan RUU PPRT menjadi UU. Beleid itu sangat diperlukan untuk memberikan payung hukum bagi PRT maupun pemberi kerja. Dengan begitu hak dan kewajiban kedua belah pihak bisa lebih terjamin. “Sebenarnya RUU PPRT ini sudah tinggal disahkan saja menunggu keputusan dari pimpinan DPR RI,” ujar Willy dalam diskusi

JAKARTA (15 Juli): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya mengungkapkan, dirinya seperti bertamasya ke masa lalu saat mendapat undangan untuk menjadi pembahas peluncuran buku puisi Monolog Hujan karya Frans Ekodhanto Purba di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (13/7). "John F Kennedy Presiden Amerika Serikat pernah berkata, “jika politik itu kotor, maka puisilah yang membenahinya!” Bung Frans dalam karya-karyanya menghadirkan semangat perlawanan terhadap relasi kepublikan kota yang sudah tidak manusiawi, serta menghadirkan puisi dengan pendekatan sosiohistoris tentang Jakarta. Luar biasa Bung. Selamat!,"

JAKARTA (24 Juni): Pancasila di Rumahku merupakan sebuah gerakan, ikhtiar, kerangka aksi, sekaligus metodologi dalam menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. "Hari ini sebenarnya bukan hanya launching buku. Buku ini hanya sebagai salah satu instrumen saja. Tapi yang ingin kami launching adalah Pancasila di Rumahku sebagai sebuah gerakan, ikhtiar, metodologi, dan kerangka aksi. Itu yang paling penting," kata Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya, dalam Launching Buku Pancasila Di Rumahku, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6).  Turut hadir memberikan orasi kebangsaan Ketua

PAYAKUMBUH (27 Mei): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya, mengajak generasi muda untuk kritis dan berani melawan ketidakadilan dan ketidakbenaran. “Jika ingin jadi orang besar, jangan setengah-setengah. Apalagi mahasiswa saat ini banyak yang tidak kritis, tidak berani bertindak apabila melawan ketidakbenaran,” kata Willy dalam sebuah diskusi di Payakumbuh, Sumatra Barat, Sabtu (25/5). Willy memberikan motivasi pada generasi muda untuk berani mengemukakan hal yang benar. Ia pun mendorong agar pemuda gemar berorganisasi. “Jangan takut ataupun malu jika tidak salah. Saya dulu pernah berjualan kantong kresek