Willy Soroti PTN Hanya Pentingkan Kalkulasi Biaya Kuliah
JAKARTA (16 Mei): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya mengungkapkan, posisi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat ini sangat strategis dan menjadi sebuah titik perkara penting. PTN, kata dia, tidak dapat selalu berhitung dengan kalkulasi margin, debit dan kredit. Anggota Komisi XI DPR RI itu menegaskan, penyelenggara pendidikan diharapkan memiliki keberpihakan kepada setiap lapisan masyarakat. Termasuk Perguruan Tinggi Negeri, baik yang berstatus Satker (Satuan Kerja), Badan Layanan Umum, maupun Berbadan Hukum (PTNBH). "Semua menjadi kabur ketika semua dihitung dengan kalkulasi margin debit dan kredit, selalu
Perlu Kerja Sama Semua Pihak Tekan Politik Berbiaya Tinggi
JAKARTA (8 Mei): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya, mengatakan politik berbiaya tinggi yang kerap membuat kepala daerah terjerat kasus korupsi bukan hanya pekerjaan rumah bagi partai politik. Bagi Partai NasDem, menurut Willy, fenomena itu disebabkan oleh beragam aspek yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat. Willy menegaskan, Partai NasDem mencegah praktik korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah sejak proses kandidasi. Hal itu disampaikan Willy menanggapi temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) ihwal adanya 355 kepala daerah yang terjerat korupsi sejak 2010. "Proses kandidasi
NasDem Siap Hormati Putusan MK atas Sengketa Pilpres 2024
JAKARTA (17 April): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya mengungkapkan, Partai NasDem akan menghormati Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perkara Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) pada 22 April mendatang. Willy menganggap, proses sidang yang berjalan jauh lebih penting dibandingkan hasilnya. "Kita tetap memperjuangkan mana yang kemudian menjadi temuan, tapi tidak mengada-ada. Kita menghormati apa pun yang menjadi keputusan dari Mahkamah Konstitusi," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Senin (15/4). Willy juga menjelaskan, NasDem belum berpikir untuk berpindah koalisi pascapertemuan antara Ketua Umum Surya Paloh dan
Willy Tegaskan Demokrasi Butuh Check and Balances
JAKARTA (16 April): Partai NasDem menilai pernyataan yang menyebut tidak perlu adanya oposisi dalam pemerintahan tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. "Demokrasi itu adalah check and balances. Memang oposisi itu cuma kita kenal dalam sistem parlemeter sebagai partnership lawan di dalam berkontestasi dan kawan dalam berdemokrasi,” ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta, Senin (15/4). Willy menegaskan demokrasi akan sehat jika konsep check and balances berjalan dengan baik. Pemerintah perlu diingatkan oleh oposisi jika membuat keputusan yang menyusahkan masyarakat. Dia mengamini
Lebaran Momentum Perbaiki Kualitas Kehidupan Politik
JAKARTA (15 April): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya mengungkapkan, Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah merupakan momentum memperbaiki kualitas kehidupan politik. Lebaran, katanya, diharapkan bisa membawa perubahan terhadap kehidupan politik menjadi semakin penuh harkat dan martabat. "Lebaran adalah hasil dari laku puasa kita selama sebulan. Orang yang berlebaran adalah yang telah berhasil melatih untuk senantiasa mengendalikan diri," ujar Willy Aditya, Selasa (9/4) 2024. Willy berpendapat, bentuk pengendalian di dalam politik terejawantah pada pengindahan terhadap fatsun, kode etik, dan aturan bermain dalam
Indonesia Jadi Cemoohan karena Terkatung-katungnya RUU PPRT
JAKARTA ( 3 April): Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Willy Aditya, terus mendesak agar RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) segera disahkan menjadi UU. Terkatung-katungnya bakal beleid ini membuat Indonesia dicemooh negara asing penerima pekerja migran Indonesia (PMI) yang bermasalah. "Selama ini kita jadi bahan cemoohan dari negara-negara lain. Karena di dalam negeri saja tidak punya undang-undang untuk domestic workers, jadi kenapa harus memaksa mereka (penyelesaian masalah PMI)?" ujar Willy di Jakarta, Selasa (2/4). Menurut Willy, RUU PPRT mendesak untuk segera disahkan sebab menjadi dasar
Pendidikan Kedokteran Terjebak Feodalisme dan Birokratisme
JAKARTA (1 Februari): Sistem pendidikan kedokteran di Indonesia masih terjebak dalam feodalisme dan birokratisme sehingga harus mengalami revolusi demokratik. Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya mengemukakan itu secara daring saat membuka Dialog Publik Fraksi Partai NasDem DPR RI yang mengambil tema “Mewujudkan Perubahan Pendidikan Kedokteran yang Humanis dan Berkeadilan” yang dilangsungkan di Ruang BAKN, Gedung Nusantara I, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/2). "Jangan sekali-sekali melupakan sejarah bahwa cikal bakal Indonesia itu lahir dari tangan para dokter. Bagaimana Budi Oetomo berdiri. Tapi sekarang
Willy Nyatakan NasDem Konsisten pada Gerakan Restorasi Pangan Nasional
MARTAPURA (26 Januari): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI WIlly Aditya menegaskan, isu pangan sangat penting menjadi diskursus politik nasional. NasDem akan konsisten membangun semangat restorasi pangan nasional. “Komitmen NasDem mengembangkan industri pangan dan pertanian nasional,” kata Willy di Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (24/1). Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyerahkan 10 ton pakan ikan air tawar kepada para petani Kalimantan Selatan. Di Lombok, NTB, lewat komoditas hasil pangan unggulan, NasDem mengingatkan daerah itu harus kembali menjadi sentra
Willy Aditya: Dewan Bukan Sopir Angkot yang Kejar Setoran UU
JAKARTA (26 Januari): Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya menegaskan bahwa kinerja legislasi di DPR RI tentu tidak bisa memuaskan semua pihak. Pasalnya, DPR bukanlah lembaga pemuas kepentingan, bukan juga sopir angkot yang harus kejar setoran undang-undang. "Baleg DPR perlu menyampaikan beberapa dinamika secara khusus terkait pencapaian dialektika dan pasang surut proses legislasi di Senayan," ungkap Willy Aditya saat menyampaikan materi secara daring dalam Forum Group Discussion (FGD) DPR REWIND 2023 bertema 'Menilik Belakang Panggung Perwakilan Rakyat, Membedah Kinerja DPR 2023' yang
NasDem Prioritaskan Jaga Stabilitas Nasional
JAKARTA (15 Januari): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI yang juga Sekretaris Bappilu DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan, Partai NasDem masih fokus pada kepentingan besar, yakni menjaga stabilitas nasional dan mengutamakan kepentingan bersama. NasDem terus berupaya menjaga dan mengawal jalannya konstitusi. "Kita harus benar-benar berkepala dingin. Demokrasi sedang berjalan. Concern NasDem adalah bagaimana pemilu yang sedang berjalan ini harus mengutamakan kepentingan bersama dan negara," ujar Willy di Jakarta, Jumat (12/1). Hal tersebut disampaikan Willy menanggapi adanya usulan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi oleh Petisi 100