Willy Aditya Tag

JAKARTA (27 Juli): Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya mengimbau mahasiswa-mahasiswa Madura di perantauan Jabotabek menggalakkan program literasi. Menurut legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Sumenep, Pamekasan dan Sampang) itu, peningkatan literasi melalui pengadaan perpustakaan di kampung-kampung dan di masjid-masjid akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Literasi akan membuat masyarakat bisa berpikir kritis. Berpikir kritis adalah syarat bagi peradaban kita bisa berkembang dan demokrasi kita terjaga,” tukas jebolan Universitas Gadjah Mada itu, Kamis (27/7). Hal itu disampaikan Willy Aditya saat menemui dua kelompok mahasiswa

SURABAYA (24 Juli): Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan sudah saatnya NasDem menjadi pemenang di Jawa Timur (Jatim) mengingat Jatim merupakan episentrum politik nasional. Menurut dia kemenangan di Jatim akan menjadi modal utama meraih menang di tingkat nasional. Willy menuturkan partainya mengedepankan kajian scientifik serta terus mengevaluasi kinerja caleg dan struktur partai di setiap Dapil. Selain itu Willy menyebut NasDem memiliki formulasi khusus untuk meraih suara di Jawa Timur. "Kita lihat ada beberapa tipologi yang berbeda, mataraman, tapal kuda, pendekatan yang kita

SLEMAN (10 Oktober): Ketua DPW Partai NasDem DIY yang juga anggota DPR RI, Subardi optimistis Anies Baswedan bakal menang di DIY saat Pilpres 2024. Figur Anies yang kuat dan merupakan warga Yogya menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk memilihnya. Saat ini NasDem DIY tengah membangun konsolidasi guna mengantarkan Anies menuju Istana Negara. Subardi mengakui, sosok Anies begitu dikenal warga DIY. Itu sebabnya ia berani memasang target, Gubernur DKI Jakarta itu dapat unggul di wilayah DIY dan menjadikan DIY sebagai basis kemenangan Anies. "Targetnya menang di Yogya

JAKARTA (9 Oktober): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya mengatakan NasDem terus berkomunikasi intensif dengan berbagai partai politik untuk membentuk koalisi menyongsong Pilpres 2024. Ia mengatakan, setidaknya membutuhkan 20 persen kursi di DPR RI untuk mencalonkan bakal calon presiden pilihan NasDem, Anies Baswedan. Kini setidaknya ada dua partai yakni Demokrat dan PKS yang tengah dijajaki untuk koalisi. "Itulah kemudian kita butuh membangun koalisi. Di luar PDIP memang semua partai harus melakukan koalisi. Demokrat dan PKS insyallah, kita selalu berkomunikasi secara intensif. Sejauh ini

JAKARTA (6 Oktober): Film adalah instrumen komunikasi penyampai pesan yang paling efektif. Tidak hanya sebagai instrumen hiburan, film juga menyampaikan pesan yang dapat mempengaruhi way of life (jalan hidup) dan way of thinking (jalan pikiran). "Kalau dalam perspektif politik atau dalam perspektif strukturalis, film selalu mengirim sebuah narasi yang kemudian dikatakan sebagai soft power approch atau bisa dikatakan instrumen hegemoni," kata Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR, Willy Aditya dalam diskusi yang diselenggarakan DPP Partai NasDem dengan tema 'Apresiasi Film Patriotik Nasional', secara daring, Rabu

JAKARTA (5 Oktober): Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatra 2 (Sumbar, Kepri, Riau, Bengkulu) DPP Partai NasDem, Willy Aditya membeberkan pertimbangan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Yang pertama, menurut Willy, ini adalah keputusan Rakernas Partai NasDem yang mengharuskan pengumuman capres tiga bulan setelah gelaran Rakernas selesai. "Keputusan Rakernas itu sudah disampaikan Pak Surya Paloh dalam pidato penutupan. Bahwa, tiga bulan sejak diumumkan (Rakernas), akan deklarasi capres. Jadi, deklarasi ini tidak terlepas dari Rakernas," ujar Willy dalam keterangannya, Rabu (5/10). Pertimbangan selanjutnya, ialah

JAKARTA (5 Oktober): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya mengingatkan seluruh pihak untuk melihat sesuatu sesuai dengan konteks. Willy menyampaikan itu menanggapi video Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang viral di media sosial. Dalam video, tampak Anies menyatakan tidak akan maju sebagai calon presiden dan 'menikung' Prabowo Subianto, apalagi menjadi poros ketiga. Video tersebut muncul setelah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024. "Kita harus mendedahkan sebuah persoalan sebagaimana mestinya. Jangan gebyah uyah seolah segala sesuatu tidak ada ruang dan waktunya,

JAKARTA (26 September): Ketua Panja RUU Pendidikan Kedokteran, Willy Aditya, pada 6 September 2022 mengirim surat terbuka kepada Presiden Jokowi. Dia menyampaikan bahwa telah terjadi tindak pelecehan terhadap dua Lembaga Tinggi Negara, yaitu Lembaga Kepresidenan dan DPR oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim. Willy menjelaskan, sejak September 2021, RUU tentang Pendidikan Kedokteran (Dikdok) sudah disahkan dalam rapat paripurna DPR menjadi RUU hak inisiatif DPR. Presiden pun sudah mengirimkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR dengan nomor surat R-55/Pres/12/2021 per tanggal 2 Desember

JAKARTA (21 September): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya mengeritik keras Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 821/5492/SJ tanggal 14 September 2022 yang memberikan persetujuan terbatas kepada penjabat (Pj), pelaksana tugas (Plt), dan penjabat sementara (Pjs) kepala daerah (kada) mengelola aparat sipil negara (ASN) atau kepegawaian daerah. "Kami meminta kepada Saudara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencabut atau merevisi SE tersebut agar tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi dan menimbulkan polemik dalam perikehidupan pemerintahan daerah," kata Willy dalam

Oleh Willy Aditya - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI; - Politikus Partai NasDem   “JIKA Anda ingin menjadi pemimpin yang hebat, menulis seperti jurnalis dan berbicaralah seperti orator.” (HOS Tjokroaminoto)   SENGAJA saya pilih kutipan tersebut karena itu terasa benar menggambarkan perjalanan yang saya lakukan kali ini. Perjalanan di tiga kota di Jawa Timur, mulai Kediri, Surabaya, dan berakhir di Jember. Sebuah provinsi yang dalam sejarah nasional kita telah melahirkan banyak tokoh besar bangsa ini. Daerah yang mempunyai tradisi politik yang khas dengan keterbukaan dan kelugasannya. Tempat