a

Intoleransi tidak Bisa Hidup di Negeri Ini

Intoleransi tidak Bisa Hidup di Negeri Ini

JAKARTA (29 Januari): Ketua DPR Ade Komaruddin menegaskan bahwa perlu terus menerus memupuk penghargaan atas pluralisme dan toleransi di negeri ini.

Penegasan tersebut dikemukakan Ade saat memberikan sambutan pada acara perayaan Natal bersama MPR, DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/1) malam.

Dia menegaskan kembali pernyataan itu pada Jumat (29/1) merespon permintaan Ketua Panitia Natal Bersama MPR, DPR dan DPD, Maruarar Sirait yang berharap adanya tempat ibadah lain seperti gereja dan vihara di kompleks Parlemen Senayan Jakarta.

"Jangan hanya gereja, vihara, lenteng, kebersamaan dan toleransi ini kita jaga demi persatuan nasional. Intoleransi tidak bisa hidup di negara ini karena amanat konstitusi kita jadi tidak bisa kita debatkan lagi," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu mengaku siap mendorong agar DPR mempunyai tempat ibadah selain Masjid. Namun dia mengaku butuh dukungan.

Menurut dia, ada dua persoalan dalam mendirikan rumah ibadah lagi di kompleks parlemen, pertama pasti akan ada suara-suara protes.

"Saya ingin teman-teman anggota dewan Kristiani bahu-membahu memperjuangkan bersama saya," katanya.

Kedua menurut Ade, keterbatasan lahan yang ada untuk mendirikan rumah ibadah sehingga harus disiasati dan dicari jalan keluarnya.

"Kompleks parlemen itu tanahnya terbatas sehingga harus disiasati benar," katanya seperti dirilis Antaranews.com.

Ade juga menceritakan persahabatannya dengan Maruarar, perbedaan agama dan politik tidak semestinya menjadi halangan untuk menjalin persahabatan dan memajukan negara.

Dia mengatakan beberapa pekan lalu Maruarar menemuinya membicarakan acara perayaan Natal Bersama di Kompleks Parlemen.

"Beberapa pekan lalu, beliau (Maruarar) menemui saya ke rumah dini hari. Kami sama-sama aktivis, biasa main siang dan malam namun untuk negara, beliau sampaikan soal acara hari ini," katanya.*

Add Comment