Mayoritas Warga Jakarta Akui Ahok Bawa Perubahan
JAKARTA (30 Maret): Mayoritas warga Jakarta puas dengan kepemimpinan Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Itu terungkap dari survei yang digelar lembaga survei Charta Politika.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan, hasil survei yang digelar pada 15-20 Maret ini, sebanyak 75% masyarakat menilai DKI Jakarta mengalami perubahan, dan hanya 7,5% yang menilai Jakarta belum berubah serta 14% menilai sama saja.
Dalam acara rilis survei Siapa Berani Lawan Ahok? di kantor Charta Politika Indonesia, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/3), Yunarto mengatakan, masyarakat yang mengaku puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta saat ini sebanyak 82,8%. Nilai tersebut bahkan mengalahkan tingkat kepuasan publik pada saat kepemimpinan Jokowi-Ahok.
"Kepemimpinan Gubernur saat Jokowi-Ahok diperoleh nilai kepuasan 75,8 persen," kata Yunarto.
Yunarto menuturkan, bidang kinerja Pemprov DKI saat ini yang paling diapresiasi yaitu pelayanan kantor kelurahan dengan nilai 84,3%, Kartu Jakarta Sehat 75,8%, dan pelayanan puskesmas dan rumah sakit 74,3%.
Di sisi lain, kata dia, publik paling tidak puas dengan cara Ahok-Djarot menangani kemacetan dan pengendalian harga bahan pokok.
"Tiga persoalan lain yang dianggap sebagai prioritas untuk diselesaikan adalah kemacetan 28,8 persen, tingginya harga sembako 23 persen dan jumlah pengangguran 14,5 persen," paparnya.
Survei Charta Politika ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu kepulauan. Survei ini dilakukan setelah Ahok maju memilih jalur independen bersama dengan Heru Budi Hartono.*