NasDem Persilakan PDIP Dukung Ahok

JAKARTA (20 Juli): Partai NasDem sama sekali tidak keberatan jika PDIP akhirnya ikut mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Prinsipnya dia (Ahok) sudah mencukupi (syarat menjadi calon gubernur). Kalau PDI Perjuangan gabung silakan," kata Ketua DPP Partai NasDem yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPR, Victor Laiskodat di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (20/7).

Saat ini sudah ada tiga partai politik yang mendukung pancalonan Ahok yakni yang pertama Partai NasDem diikuti Hanura kemudian terakhir Partai Golkar. Tiga partai itu mempunyai 24 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika Ahok kemudian memilih jalur partai politik, maka jumlah kursi ketiga partai itu cukup untuk mengusung Ahok karena persyaratannya pasangan calon mesti didukung 22 kursi DPRD DKI.

Hingga kini PDIP belum memutuskan soal calon gubernur yang diusung. Namun sejumlah kader PDIP mengatakan partai yang dipimpin Megawati Soekarmoputeri itu tetap terbuka mendukung Ahok.

Menurut Victor, NasDem tidak memaksa Ahok maju melalui jalur partai politik. Namun, ia sepakat dengan Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai bahwa maju pilkada lewat jalur independen lebih sulit.

"Kalau pilihannya lewat independen harus verifikasi faktual, itu memakan waktu. Tetapi kan sekarang pilihan Pak Ahok lain lagi. Lewat partai politik kan mencukupi (syarat) secara undang-undang (UU Nomor 8 Tahun 2015)," ujar Victor.

Ahok saat ini menyebut dirinya calon gubernur independen. Relawan yang tergabung dalam Teman Ahok telah mengumpulkan 1 juta KTP pendukung Ahok. Ahok akan segera memutuskan jalur yang digunakan untuk maju dalam pilkad DKI Jakarta apakah melalui independen atau parpol.
Ketua Bidang Organisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDIP mendukung Ahok atau tidak tergantung Ahok. Menurut dia, partainya tidak ngoyo ingin mendukung Ahok.

Saat ini PDIP fokus membahas strategi pemenangan. "Semua peluang masih terbuka sebelum partai memutuskan. Toh, PDI Perjuangan bisa maju sendiri kan?" ujar Djarot.

Djarot mengakui elektabilitas Ahok tinggi. Namun, menurut Djarot, PDIP mempunyai kader potensial seperti Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya).*

Add Comment