Ahok-Djarot tak Perlu Ikut Tes di PDIP

JAKARTA (18 Agustus): Pasangan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur  Djarot Saiful  Hidayat tidak perlu mengikuti tes yang dilakukan PDIP untuk maju di Pilkada DKI 2017.

Djarot mengakui, langkah PDIP di Pilkada DKI 2017 sudah hampir jelas. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri telah memberi sinyal mendukung pasangan petahana Ahok-Djarot. Tapi, untuk memutuskan itu perlu keputusan tertulis.

“Surat keputusan sedang berproses,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Ia menjelaskan, mekanisme dukungan untuk Ahok-Djarot diatur oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Namun prosesnya masih panjang. "Indikasinya kuat (dukung Ahok-Djarot). Sambil lihat lagi prosesnya seperti apa, kan masih panjang," ujar Djarot.

Djarot mengungkapkan, dirinya dan Ahok tidak akan disibukkan dengan prosedur fit and proper test. Sebagai pasangan petahana, keduanya sudah memiliki track record. Ia mengaku akan tetap fokus melayani Jakarta.

"Sedangkan untuk persyaratan macam-macam, sudah pernah kita (PDIP) usung 2012. Jadi sudah punya track record, punya data-datanya, sama seperti saya," ungkap Djarot.

Pada Rabu (17/8), Ahok dan Djarot diterima Megawati di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Kehadiran Ahok dan Djarot menemui Megawati memberi isyarat kuat bahwa PDIP akan mendukung kembali pasangan tersebut untuk memimpin Jakarta.

Terkait adanya penolakan dari sejumlah kader PDIP, Djarot menganggap perbedaan sebagai hal biasa. "Kalau sudah ada keputusan, langsung (setuju). Karena sudah teruji militansi dan loyalitasnya. Ini sama seperti tahun 2011-2012 waktu itu kan ada beberapa perbedaan juga," ujar Djarot.*

Add Comment