Rumah Lembang, Markas Pemenangan Ahok Diresmikan
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (25 Agustus): Menyambut Pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017, Tim Pemenangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Kamis (25/8) malam meresmikan Rumah Lembang sebagai markas pemenangan Ahok.
Peresmian Rumah Lembang di Jalan Lembang, kawasan Menteng Jakarta Pusat itu dihadiri Ahok, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung dan Taufik Basari, Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Wibi Andrino, anggota DPR dari NasDem Achmad Sahroni, Ketua DPP Hanura Syarifudin, Sekjend DPP Hanura Berliana Tarta Kusuma, Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Ongen Sangaji, aktivis Teman Ahok serta ratusan relawan pendukung Ahok yang memenuhi jalan di depan Rumah Lembang.
Ketua Tim Pemenangan Ahok, Nusron Wahid mengatakan, Rumah Lembang adalah markas konsolidasi dan komunikasi pemenangan Ahok. Sedangkan tim pemenangan Ahok tetap beraktivitas di masing-masing kantor partai pendukung dan relawan. Ahok didukung tiga parpol yakni NasDem, Hanura dan Golkar.
Menurut Nusron, Rumah Lembang dikontrakan oleh 10 pengusaha pendukung Ahok yang bukan merupakan rekanan DKI Jakarta. Sedangkan meubeler disumbangkan kader NasDem. Menurut Nusron, Tim Pemenangan Ahok masih menerima sumbangan dari masyarakat lainnya.
Martin Manurung dalam sambutannya mengatakan, Rumah Lembang terbuka bagi siapa saja yang mendukung dan berkeinginan memenangkan Ahok dalam pilkada mendatang.
‘’Di sini terbuka bagi siapa saja warga Jakarta baik yang partainya mendukung Ahok maupun partainya tidak mendukung Ahok tetapi kadernya mendukung Ahok, kita welcome saja,’’ kata Martin yang disambut tepuk tangan meriah.
Sedangkan Setya Novanto mengatakan bahwa keputusan Partai Golkar dalam mendukung Ahok tidak akan berubah. Golkar menilai Ahok telah sukses membangun Jakarta dan Golkar menangkap aspirasi rakyat Jakarta yang mencintai Ahok dan berharap Ahok kembali memimpin Ibu Kota ini.
Ahok yang datang agak terlambat dari jadwal karena ada acara lain langsung didaulat memberikan sambutan. Ahok membutuhkan perjuangan tersendiri karena massa mengelukannya saat memasuki Rumah Lembang. Massa yang memenuhi jalan berebut menyalaminya dan meminta foto bersama. Nusron Wahid yang menyambut Ahok di gerbang, harus beberapa kali berhenti dan meminta tim pengamanan menjaga dan memberikan jalan kepada Ahok.
Suara Ahok menang….Ahok menang …terus membahana mengiringi Gubernur DKI Jakarta itu memasuki Rumah Lembang.
Dalam sambutannya Ahok mengatakan, keinginannya menjadi Gubernur DKI Jakarta semata untuk memberikan pelayanan kepada warga DKI Jakarta. Dia pun mengulang kembali pernyataanya bahwa dia tidak ingin berkampanye karena tugasnya selama lima tahun sebagai Gubernur sebenarnya sudah merupakan kampanye. Masyarakat sudah mempunyai penilaian atas kinerjanya sehingga dia merasa tidak perlu lagi berkampanye.
‘’Kalaupun nanti saya tidak terpilih, masa jabatan saya sampai Oktober 2017. Saya akan meninggalkan Jakarta dalam keadaan yang sudah berubah. Jadi, terpilih atau tidak saya sebagai Gubernur, wajah DKI Jakarta akan tetap berubah,’’ katanya disambut tepuk tangan meriah massa yang hadir.
Peresmian Rumah Lembang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Nusron Wahid kemudian diserahkan kepada Ahok.(*)