Dorong DOB Daerah Perbatasan
JAKARTA (15 September): Dua calon Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten Kabudaya di Provinsi Kalimantan Utara serta Kabupaten Paser Selatan di Provinsi Kalimantan Timur menjadi daerah yang harus dikembangkan. Pemekaran ini menjadi satu-satunya cara agar daerah yang terpencil dan terbelakang bisa merasakan geliat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang substansial, baik infrastruktur dan ekonominya.
Kedua daerah tersebut berbatasan langsung dengan Malaysia, sehingga ketimpangan pembangunan dengan negara tetangga bisa dikurangi.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi II DPR Tamanuri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Tim Pemekaran Kabupaten Paser Selatan dan Kabupaten Budaya, Rabu (14/09) di Gedung Parlemen, Jakarta.
Lebih lanjut dijelas, pemekaran daerah merupakan satu-satunya jalan terbaik untuk meningkatkan status daerah tertinggal menjadi daerah yang mempunyai daya saing pembangunan dan ekonomi. Apalagi kondisi pemekaran Kabupatean Paser Selatan dan Kabupaten Budaya berlandaskan nasionalisme dan kedaulatan negara karena berbatasan dengan Malaysia.
Maka menurut legislator NasDem ini, perbatasan sebagai etalase negara harus mulai dibenahi dan disejahterakan.
“Pembangunan (sejauh ini) itu cuma ada di provinsi dan kota saja sementara di daerah pinggiran tidak. Biasanya daerah-daerah ujung, tidak pernah mendapat jangkauan. Seperti infrastruktur dan pelayanan negara. Pembangunan juga harus terasa sampai perbatasan, jangan hanya dipusat,” papar Tamanuri dengan nada semangat.
Berbekal pengalaman memimpin Kabupaten Way Kanan yang merupakan DOB pasca arus otonomi daerah begulir, pemekaran daerah tidak bisa dilaksanakan secara terburu-buru.
Sampai saat ini Komisi II DPR RI telah menerima setidaknya 160 daerah pemekaran baru yang menunggu ditindaklanjuti. Calon DOB Kabupaten Paser Selatan dan Kabupaten Budaya menurut lulusan IPDN ini harus memenuhi berbagai kriteria yang diatur dalam undang-undang.
Ketentuan administrasi yang mengikat serta kondisi lapangan harus memenuhi prosedur, sehingga peluang kedua daerah tersebut menjadi Kabupaten baru segera terealisasi.
Tamanuri mengatakan Fraksi NasDem mendukung sepenuhnya pemekaran selama tujuan pemekaran daerah untuk menyejahterakan rakyat perbatasan. Diakuinya, ia merasa sedih melihat perbandingan kondisi infrastruktur dan ekonomi di daerah perbatasan dengan Malaysia.
Keadaan tersebut diperparah dengan bergantungnya sebagian masyarakat setempat terhadap negara tersebut terutama menyangkut pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Ga ada alternatif lagi, solusinya memang harus dimekarkan,” pungkasnya.(*)